EKOSISTEM MANGROVE SEBAGAI OBYEK WISATA ALAM DI KAWASAN KONSERVASI MANGROVE DAN BEKANTAN DI KOTA TARAKAN
Abstrak: Kawasan Konservasi
Mangrove Bekantan (KKMB) di Kota Tarakan Kalimantan Timur dibangun sebagai
tempat pendidikan mangrove dan konservasi bekantan. Pengelolaan selanjutnya
berkembang menjadi daerah tujuan wisata, sehingga diperlukan kajian kesesuaian
ekosistem mangrove dan persepsi pengunjung dalam rangka mendukung program
tersebut. Studi ini meliputi analisis vegetasi mangrove, kandungan logam berat
di dalam tanah dan tekstur substrat tanah, keberadaan satwaliar dan biota
perairan, kondisi pasang surut dan persepsi pengunjung KKMB. Tipe ekosistem
mangrove KKMB terdiri dari hutan alam yang didominasi Rhizophora apiculata (INP
= 106,94%) dan kawasan perluasan didominasi oleh Sonneratia alba (INP=
113,50%). Analisis substrat tanah menunjukkan indikasi pencemaran logam berat
yang tinggi seperti Pb (20,63-33,41
ppm) sebagai dampak negatif kegiatan transportasi masyarakat. Salah satu jenis
biota perairan yang dimanfaatkan masyarakat adalah Telescopium telescopiumyang
merupakan jenis yang dilindungi. Ditemukan 25 individu bekantan (Nasalis
larvatus) dan 18 jenis burung. Penilaian kesesuaian kawasan KKMB menunjukkan
hutan alam (80,26%) dan kawasan perluasan (92,10%) sangat sesuai dan memenuhi kriteria sebagai obyek wisata
alam, ditunjang oleh persepsi pengunjung yang tertarik kepada keindahan alam,
satwaliar, dan biotik perairan.
Kata Kunci: KKMB, biofisik,
persepsi
Penulis: Reny Sawitri, M.
Bismark, Endang Karlina
Kode Jurnal: jpkehutanandd130239