IKAN GINDARA (Lepidocybium flavobrunneum) SEBAGAI SUMBER ASAM LEMAK ESENSIAL
ABSTRAK: Ikan gindara
(Lepidocybium flavobrunneum) merupakan ikan pelagis yang mempunyai nilai ekonomis
tinggi. Harganya cukup mahal karena diyakini berkhasiat sebagai makanan
kesehatan,dengan kandungan asam lemak tak jenuh yang tinggi dan rendahnya asam
lemak jenuh. Total asam lemak jenuh (Saturated Fatty Acids/SFA) pada ikan
gindara yaitu 2,92% dan total asam lemak tak jenuh (Unsaturated Fatty Acids)
sebesar 97,06% yang terdiri dari 8,32% asam lemaktak jenuh ganda
(Polyunsaturated Fatty Acids/PUFA) dan 88,74% asam lemak tak jenuh tunggal(Monounsaturated
Fatty Acids/MUFA). Kandungan PUFA terdiri dari 0,05% asam lemak linolenat/-3 (C18:3); 0,51% eikosatrienoat/-3 (C20:3); dan 1,98% asam lemak
dokosaheksaenoat/-3 (C22:6). Sedangkan MUFA terdiri dari 84,71% asam
oleat/-9 (C18:1) dan 0,27% asam lemak nervonat/-9 (C24:1). Asam lemak omega-6 yang ada di dalam minyak ikan
gindara terdiri dari 0,46% asam lemak linoleat/-6
(C18:2); 0,72% asam lemak arachidonat/-6 (C20:4); dan 0,01%asam laurat
(C20:0).
KEYWORDS: Lepidocybium
flavobrunneum Saturated Fatty Acids (SFA), Polyunsaturated Fatty Acids (PUFA),
Monounsaturated Fatty Acids (MUFA)
Penulis: Jamal Basmal
Kode Jurnal: jpperikanandd100203