KAJIAN WATER TABLE PADA SEMAI PEREPAT (Combretocarpus rotundatus Miq dan JELUTUNG ( Dyera lowii Hook) DIINOKULASI Glomus sp 3 DI TANAH GAMBUT
Abstrak: Penelitian pengaruh
(jeluk muka air tanah) terhadap pertumbuhan perepat (Combretocarpus rotundatus
Miq) dan jelutung ( Hook) dengan inokulasi jamur mikoriza arbuskula (JMA) dan
pemupukan SP 36 di tanah gambut dilaksankan di rumah kaca laboratorium Ilmu
Tanah Fakultas Pertanian Universeitas Gadjah MadaYogyakarta selama 14 minggu.
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh jeluk muka air tanah, pemupukan P
dan inokulasi JMA terhadap pertumbuhan semai perepat dan jelutung. Percobaan
persemaian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan tiga ulangan.
Pengamatan dilakukan pada umur semai perepat dan jelutung 14 minggu setelah
penyapihan yang meliputi: tinggi, diameter, jumlah daun, dan untuk berat kering
pucuk dan serapan P tanaman dilakukan setelah panen. Percobaan pengujian jeluk
muka air tanah pada semai perepat dan jelutung yang dipupuk SP36 takaran 100
ppm dan diinokulasi dengan glomus sp 3 membuktikan bahwa jeluk muka air tanah
terbaik adalah 20 cm. Pada jeluk muka air tanah 20 cm peningkatan pertumbuhan
untuk perepat tinggi 324,86 %, diameter 366,67 %, jumlah daun 437,50 %, berat
kering pucuk 630,00 % dan serapan P 835,80 %. Untuk jelutung tinggi 107,61 %,
diameter 136,05 %, jumlah daun 42,01 %, berat kering pucuk 643,83 % dan serapan
P 851,56 %. Disimpulkan bahwa inokulasi dengan JMA jenis glomus sp 3 yang
dikombinasikan dengan pemberian pupuk P takaran 100 ppm dan penanaman pada
jeluk muka air tanah 20 cm dan 10 cm dapat dimanfaatkan secara luas untuk
meningkatkan pertumbuhan bibit perepat (C. rotundatus Miq) dan jelutung (D.
lowii Hook) di persemaian.
Kata kunci: ex-PLG,
gambut,Glomus sp 3,Water table
Penulis: Burhanuddin, Siti
Kabirun, Bostang Radjagukguk, Sumardi
Kode Jurnal: jpkehutanandd110086
Artikel Terkait :
Jp Kehutanan dd 2011
- STRUKTUR DAN SEBARAN TEGAKAN DIPTEROCARPACEAE DI SUMBER BENIH MERAPIT, KALIMANTAN TENGAH
- ASPEK EKOLOGI NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum L.) DI HUTAN PANTAI TANAH MERAH, TAMAN HUTAN RAYA BUKIT SOEHARTO
- PERTUMBUHAN MERANTI (Shorea spp.) PADA SISTEM TEBANG PILIH TANAM JALUR DENGAN TEKNIK SILVIKULTUR INTENSIF (TPTJ-SILIN)
- POLA AGROFORESTRY TANAMAN PENGHASIL GAHARU DAN KELAPA SAWIT
- PENANAMAN GAHARU (Gyrinops versteegii (Gilg.) Domke) DENGAN SISTEM TUMPANGSARI DI RARUNG, PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
- STOK KARBON TEGAKAN HUTAN ALAM DIPTEROKARPA DI PT. SARPATIM, KALIMANTAN TENGAH
- POTENSI DAN SEBARAN NIPAH (Nypa fruticans (Thunb.) Wurmb) SEBAGAI SUMBERDAYA PANGAN
- INDIKATOR EKOLOGIS SEBAGAI DASAR PENENTUAN SISTEM ZONASI TAMAN NASIONAL BATANG GADIS
- POPULASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA (FMA) LOKAL PADA LAHAN PASCA TAMBANG BATUBARA
- PELESTARIAN CENDANA (Santalum album Linn) SECARA SWADAYA OLEH MASYARAKAT DI DESA NANSEAN KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
- KARAKTERISTIK DAN PERSEPSI MASYARAKAT DAERAH PENYANGGA TAMAN NASIONAL GUNUNG HALIMUN-SALAK
- PENGARUH MEDIA ORGANIK DAN TANAH MINERAL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN INDEKS MUTU BIBIT MINDI
- KAJIAN PERTUMBUHAN TANAMAN PADA SISTEM SILVIKULTUR TEBANG PILIH TANAM INDONESIA (TPTII) DI KALIMANTAN TENGAH
- UJI STEK PUCUK DAMAR (Agathis loranthifolia Salisb.) PADA BERBAGAI MEDIA DAN ZAT PENGATUR TUMBUH
- POTENSI DAN PERMUDAAN ALAM ROTAN PENGHASIL JERNANG DI KAWASAN TAMAN NASIONAL BUKIT TIGAPULUH, RIAU
- PENGARUH TEKNIK PEMBENIHAN LANGSUNG DAN PENYIANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN AWAL MERBAU (Intsia bijuga OK.)
- POTENSI KOLABORASI DALAM PENGELOLAAN TAMAN NASIONAL TELUK CENDERAWASIH DI PAPUA
- ISOLAT DAN KARAKTERISASI ENZIMATIS MIKROBA LIGNOSELULOLITIK DI TIGA TIPE EKOSISTEM TAMAN NASIONAL
- STRUKTUR DAN KOMPOSISI VEGETASI DI CAGAR ALAM TELAGA RANJENG DAN IMPLIKASI KONSERVASINYA
- PENYERAPAN POLUTAN LOGAM BERAT (Hg, Pb dan Cu) OLEH JENIS-JENIS MANGROVE
- PENGARUH HUTAN DALAM PENGATURAN TATA AIR DAN PROSES SEDIMENTASI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) : STUDI KASUS DI DAS CISADANE
- ANALISIS HUBUNGAN CURAH HUJAN DAN DEBIT SUB SUB DAS NGATABARU, SULAWESI TENGAH
- INTERAKSI MASYARAKAT DENGAN HUTAN DAN LINGKUNGAN SEKITARNYA DI KAWASAN DAN DAERAH PENYANGGA TAMAN NASIONAL KUTAI
- PENGARUH PUPUK LAMBAT LARUT DAN DAUN TANAMAN MURBEI BERMIKORIZA TERHADAP KUALITAS KOKON ULAT SUTERA
- ANALISIS POLA PENGGUNAAN RUANG DAN WAKTU ORANGUTAN (Pongo pygmaeus pygmaeus Linneaus, 1760) DI HUTAN MENTOKO TAMAN NASIONAL KUTAI, KALIMANTAN TIMUR