KARAKTERISTIK, KESESUAIAN, DAN PENGELOLAAN LAHAN TAMBAK DI KOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH
Abstract: Kota Pekalongan
memiliki lahan tambak yang produktivitas tambaknya masih tergolong relatif
rendah. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik
lahan dalam upaya menentukan kesesuaian dan pengelolaan lahan untuk budidaya
tambak demi peningkatan produktivitas tambak di Kota Pekalongan. Faktor yang
dipertimbangkan dalam mengetahui karakteristik lahan adalah: tanah, topografi,
hidrologi, vegetasi, dan iklim. Analisis spasial dalam Sistem Informasi
Geografis digunakan dalam penentuan kesesuaian lahan untuk budidaya tambak.
Pengelolaan lahan ditentukan berdasarkan karakteristik lahan yang disesuaikan
dengan teknologi dan komoditas yang dapat diaplikasikan di tambak. Tanah tambak
di Kota Pekalongan tergolong tanah aluvial non-sulfat masam yang tidak memiliki
potensi kemasaman tanah yang tinggi dan sebagian kecil tanah sulfat masam.
Sumber air laut untuk tambak tergolong agak keruh dan salinitas air tambak
cukup bervariasi sebagai akibat adanya sumber air tawar yang berasal dari
Sungai Pekalongan dan sodetan. Vegetasi bakau adalah jenis vegetasi yang
dominan di kawasan tambak sebab adanya Program GERHAN (Gerakan Nasional
Rehabilitasi Hutan dan Lahan) di Kota Pekalongan. Curah hujan di Kota
Pekalongan sebesar 2.300 mm/tahun di mana curah hujan yang rendah dijumpai pada
bulan Juli sampai Oktober. Di kawasan pesisir Kota Pekalongan dijumpai tambak,
sawah, sawah terintrusi, dan pemukiman yang luasnya masing-masing 332,29;
372,53; 183,83; dan 619,73 ha. Dari luas tambak yang ada di Kota Pekalongan,
yaitu 331,292 ha ternyata tidak ada tambak yang tergolong sangat sesuai (kelas
S1), 191,856 ha tergolong cukup sesuai (kelas S2) dan 140,436 ha tergolong
kurang sesuai (kelas S3). Pada areal yang mengandung unsur atau senyawa
penyebab kemasaman yang tinggi disarankan untuk melakukan upaya perbaikan tanah
terlebih dahulu berupa remediasi, pemberian pupuk yang mengandung nitrogen pada
areal yang memiliki rasio C:N tanah yang tinggi serta pemberian pupuk kandang
pada tanah yang mengandung liat lebih besar 60% dan bahan organik kurang dari
8%.
Keywords: karakteristik;
kesesuaian, pengelolaan; tambak; Kota Pekalongan
Penulis: Rachmansyah, Akhmad
Mustafa, Mudian Paena
Kode Jurnal: jpperikanandd100272