KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BAWAH BERKHASIAT OBAT DI DATARAN TINGGI DIENG
Abstrak: Informasi tentang
tumbuhan obat di dataran tinggi Dieng belum banyak dilaporkan. Penelitian ini
bertujuan untuk memperoleh informasi tentang keanekaragaman tumbuhan obat yang
ada di dataran tinggi tersebut. Metode yang digunakan adalah metode analisis
vegetasi menggunakan petak ukur kuadrat sebanyak 100 plot dengan ukuran 1 m x 1
m. Keanekaragaman tumbuhan obat diukur dengan menghitung Indeks Keanekaragaman
Shannon. Tumbuhan obat yang mempunyai keanekaragaman jenis paling tinggi adalah
tekelan (Eupatorium riparium Reg.), nyangkoh (Curculigo latifolia Dryand.),
parijata (Smilax zeylanica Linn.), gigil (Gynura procumbens Back.),
trembilungan abang (Begonia hirtella Link.), dan ucen (Rubus reflexus Ker.).
Tumbuhan obat yang mempunyai keanekaragaman jenis paling rendah adalah pakis
urang (Dryopteris pteroides Rumph.), urang-urangan (Dryopteris marginalis
Rumph.), sembung peper (Blumea balsamifera (L.) DC.), dan galar paku (Urena
trifolia Linn.). Informasi potensi tumbuhan obat yang ada di kawasan ini
diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dan dapat mendukung upaya
konservasinya, baik secara ex-situ maupun in-situ.
Penulis: Susi Abdiyani
Kode Jurnal: jpkehutanandd080088