KENDALA PADA PENDEDERAN BENIH IKAN BERONANG LADA (Siganus canaliculatus) PADA KERAMBA JARING APUNG DI PERAIRAN PULAU SIRAI, TANJUNGPINANG
Abstract: Beronang lada
(Siganus canaliculatus) adalah kelompok ikan yang banyak ditemukan di perairan
pantai dan rataan terumbu karang, memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi
terutama pada saat hari raya Imlek, di mana ikan yang matang gonad sangat
digemari dan mencapai harga tertinggi hingga Rp 110 ribu/kg. Hal ini menarik
minat pembudidaya untuk memelihara dan membesarkan dengan tujuan mencapai
ukuran matang gonad pada saat tersebut. Ketersediaan benih yang melimpah dan
mudah diperoleh menyebabkan pengusaha memelihara dengan kepadatan tinggi hingga
5 ribu ekor per kurungan berukuran 3 m x 3 m x 2 m (18 m3), dengan sediaan
pakan potongan padang lamun dan pelet kakap komersial seri KPA 3-4. Kendala
kematian benih yang cukup tinggi muncul pada saat pemeliharaan, yang dicirikan
dengan gerakan abnormal, mulut kemerahan, dan ekor yang terkikis. Pengamatan
lapang dilakukan pada fasilitas pemeliharaan dan wawancara untuk mendapat
gambaran umum kondisi budidaya, serta pengambilan sampel benih sehat dan yang
bermasalah untuk observasi visual (organoleptik) maupun secara mikroskopik.
Hasil pengamatan dengan miksroskop diketahui mulut yang memerah disebabkan
kerusakan pada gigi dan bibir, serta ekor yang terkikis lebih disebabkan
gigitan benih ikan yang sehat. Perbaikan manajemen budidaya disarankan
dilakukan dengan mengurangi tingkat kepadatan, penggunaan pelet basah (moist
pellet) serta meningkatkan frekuensi pemberian pakan diharapkan dapat membantu
mengatasi permasalahan.
Keywords: beronang lada; mati
massal; padat tebar; manajemen pakan
Penulis: Philip Teguh Imanto,
Made Suastika
Kode Jurnal: jpperikanandd100205