KERAGAAN COPEPODA CYCLOPOIDA: Apocyclops sp. PADA KONDISI KULTUR
Abstract: Copepoda pada
dasarnya adalah udang berukuran mikroskopik yang menjadi rantai pakan alami
yang penting di perairan bebas. Investigasi jenis-jenis copepod lokal akan
membantu menyiapkan informasi untuk pengembangan budidayanya sebagai jasad
pakan alami. Penelitian dilakukan dengan mengkoleksi jenis Cyclopoida lokal
perairan pantai Gerokgak, Buleleng, Bali, diisolasi dan dikembangbiakkan dengan
pakan kombinasi antara alga Nannochloropsis oculatta, tepung terigu, ragi roti,
dan hati ayam dalam tangki beton 5 m3. Tiga ratus individu Cyclopoida yang
membawa telur ditempatkan pada tiga wadah kultur bervolume satu liter.
Pengamatan pada pertumbuhan individu dilakukan dengan sampling setiap hari dan
setiap dua hari untuk melihat perkembangan telurnya. Jenis Cyclopoida lokal
termasuk famili Cyclopidae dan genus Apocyclops spp. Kecepatan pertumbuhan
mencapai 20 µm setiap harinya, dan dari fase copepodit mencapai ukuran dewasa
membawa telur dianalisis selama 12 hari, perkembangan telur memerlukan waktu
maksimal 10 hari, sehingga estimasi siklus umur minimal adalah 22 hari.
Produktivitas rata-rata telur Apocyclops spp. pada penelitian ini diestimasi
sebanyak 36 (minimum16-maksimum 65) butir per individu betina. Penelitian
kultur lebih lanjut difokuskan pada optimalisasi suhu, salinitas, oksigen
terlarut pada media hingga optimalisasi pada jenis pakan.
Keywords: Copepoda;
Cyclopidae; Apocyclops spp.; morfologi; pertum-buhan; produktivitas telur
Penulis: Philip Teguh Imanto,
Gede Suwarthama Sumiarsa
Kode Jurnal: jpperikanandd100261