KOMPOSISI DAN FLUKTUASI HASIL TANGKAPAN IKAN CUCUT DOMINAN YANG TERTANGKAP RAWAI TUNA PERMUKAAN
Abstract: Perikanan rawai tuna
memiliki kontribusi cukup besar terhadap hasil tangkapan ikan cucut (Requiem
shark sp.) di perairan Samudera Hindia. Hasil tangkapan rawai tuna sebagian
besar didaratkan di 2 pendaratan ikan utama yaitu Pelabuhan Perikanan Pelabuhan
Ratu dan Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap. Kegiatan penelitian untuk
mengetahui komposisi dan fluktuasi hasil tangkapan ikan cucut (Requiem shark
sp.) dominan pada rawai tuna permukaan berbasis di 2 lokasi pendaratan ikan
tersebut dilakukan pada tahun 2004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
komposisi hasil tangkapan cucut (Requiem shark sp.) pada rawai tuna permukaan
didominansi oleh jenis ikan cucut karet atau selendang (Prionace glauca) antara
40 sampai dengan 90%, sedangkan komposisi jenis ikan cucut lain seperti ikan
cucut lanjaman (Carcharhinus falciformis dan Carcharhinus sorrah), cucut paitan
(Alopias superciliosus), cucut tikusan (Alopias pelagicus), dan cucut mako
(Isurus sp.) antara 3 sampai dengan 30%. Hasil tangkapan ikan cucut (Requiem
shark sp.) terhadap hasil tangkapan total rawai tuna permukaan antara 5 sampai
dengan 25% pada tahun 2004 dari rata-rata 85 unit kapal rawai tuna yang
beroperasi di perairan Samudera Hindia. Hasil tangkapan ikan cucut (Requiem
shark sp.) tertinggi terjadi pada bulan Juli sampai dengan Agustus. Hasil
tangkapan ini berkaitan dengan kondisi cuaca (Requiem shark sp.) pada saat
nelayan melakukan penangkapan ikan di laut.
Keywords: komposisi, ikan
cucut, rawai tuna, Samudera Hindia
Penulis: Dharmadi, Suprapto,
Agustinus Anung Widodo
Kode Jurnal: jpperikanandd080214