KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN DAN DAERAH PENANGKAPAN KAPAL TUNA LONGLINE DI PERAIRAN LAUT BANDA
Abstract: Tuna merupakan
sumber daya ikan yang mempunyai nilai ekonomis penting. Masalah utama yang
dihadapi dalam upaya optimalisasi hasil tangkapan ikan, khususnya tuna adalah
sangat terbatasnya data dan informasi mengenai daerah penangkapan yang
potensial. Oleh karena itu, informasi mengenai daerah penangkapan atau
penyebaran tuna sangat diperlukan guna menunjang keberhasilan operasi
penangkapan tuna. Komposisi hasil tangkapan kapal tuna longline yang diperoleh
dari perairan Laut Banda dan didaratkan di Benoa didominansi oleh madidihang
(Thunnus albacares) yaitu 49,69% dan tuna mata besar (Thunnus obesus) 11,74%.
Ukuran madidihang dan tuna mata besar yang tertangkap berkisar 101-160 cm (FL)
dengan modus 101-110 cm. Daerah penangkapan kapal tuna longline di perairan
Laut Banda berada pada koordinat 5-6° LS dan 129-130° BT yang memiliki nilai
hook rate total berkisar antara 1,19-1,48 dengan rata-rata 1,34.
Keywords: tuna; daerah
penangkapan; tuna longline; Laut Banda
Penulis: Budi Nugraha, Umi
Chodrijah
Kode Jurnal: jpperikanandd100308