LAJU ALIRAN PERMUKAAN DAN EROSI DI BERBAGAI HUTAN TANAMAN DAN BEBERAPA ALTERNATIF UPAYA PERBAIKANNYA
Abstrak: Pembangunan hutan
tanaman pada umumnya bertujuan untuk meningkatkan lahan-lahan marginal dengan
jenis tanah Oxisols dan Ultisols.
Jenis-jenis tanah tersebut merupakan jenis tanah yang peka terhadap
erosi dan sangat rendah tingkat kesuburannya.
Selama tiga tahun pertama setelah tanam, pembangunan hutan tanaman
umumnya mempunyai beberapa masalah seperti: tingkat erosi yang tinggi karena
aliran permukaan, khususnya di areal-areal dengan kelerengan tinggi. Oleh karena itu pengelolaan hutan tanaman harus
mempertimbangkan konservasi tanah dan air.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang laju aliran
permukaan dan erosi di beberapa hutan tanaman (Aleurites moluccana Willd.,
Khaya anthoteca C.DC., Acacia mangium Willd., dan Shorea johorensis Foxw.),
yaitu di Pasir Awi (Jawa Barat), Carita (Banten), Muara Dua (Lampung), Sebanga,
Beringin, Melibur, dan Rasau Kuning (Riau).
Plot-plot dibuat untuk mengamati aliran permukaan dan erosi di hutan
tanaman tersebut. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa aliran permukaan dan erosi menurun dengan bertambahnya umur
tegakan, di samping faktor lain seperti kelerengan, jenis tanah, penutupan
vegetasi, dan sebagainya. Diharapkan
hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam program-program
rehabilitasi hutan dan lahan.
Kata Kunci: Aliran permukaan;
erosi; hutan tanaman
Penulis: Pratiwi
Kode Jurnal: jpkehutanandd070093