NILAI EKONOMI PERIKANAN CUCUT DAN PARI DAN IMPLIKASI PENGELOLAANNYA
ABSTRACT: Kajian ini
menganalisis aspek sosial ekonomi perikanan cucut dan ikan pari di Indonesia,
terkait dengan relevansi aspek tersebut dalam rencana aksi nasional (national
plan of action, NPOA) untuk sumberdaya elasmobranchii. Pengambilan data
dilakukan pada periode Agustus 2004 - November 2005 di lokasi-lokasi pendaratan
utama, yaitu Tanjung Luar (NTB), Kedonganan (Bali), Sungai Kakap (Kalbar),
Sungai Liat (Bangka Belitung), Muara Angke (Jakarta) dan Batang (Jateng) serta
beberapa lokasi pendukung. Analisis deskriptif tabulatif yang dilakukan
terhadap data-data tersebut, menunjukkan bahwa produksi cucut dan ikan pari
memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan nelayan, baik yang
menangkap cucut sebagai target utama maupun hasil sampingan. Di lokasi dimana
cucut atau pari merupakan target utama, yaitu Tanjung Luar, Sungai Liat, dan
Sungai Kakap, setiap ABK memperoleh pendapatan berturut-turut sebesar Rp 20,8
juta, Rp 24,1 juta dan Rp 8,5 juta per tahun. Nilai ini sebanding dengan
tambahan pendapatan yang diperoleh ABK di lokasi dimana cucut atau pari
merupakan hasil samping (Kedonganan dan Batang), yakni sebesar masing-masing Rp
27,7 juta dan Rp 22,4 juta pertahun. Nilai ekonomi perikanan cucut dan pari
juga terkait dengan nilai tambah dari aktivitas pengolah, pengrajin, tukang
potong, kuli angkut, dsb. Hasil analisis selanjutnya menunjukkan adanya peluang
untuk menyusun sebuah NPOA yang selaras dengan kepentingan ekonomi nelayan,
misalnya dengan meningkatkan nilai tambah hasil tangkapan sehingga penurunan volume
tangkapan tidak harus menyebabkan turunnya pendapatan. Sejauh ini, nilai tambah
perikanan cucut dan pari bervariasi; misalnya, 3,5 % untuk cucut dan 23% untuk
pari di Kedonganan, jauh dibawah nilai tambah cucut di Sungai Kakap (290%) dan
pari di Batang (75%). Implikasi dari hasil ini adalah pentingnya upaya
penciptaan nilai tambah disamping perlunya kajian lanjutan untuk merumuskan
mekanisme teknis untuk mengurangi volume produksi sesuai dengan kondisi lapang.
KEYWORDS: Nilai
Ekonomi;Cucut;Pari;Elasmobranchii;Pengelolaan Perikanan
Penulis: Agus Heri Purnomo,
Tenny Apriliani
Kode Jurnal: jpperikanandd070218