PEMIJAHAN DAN PERKEMBANGAN EMBRIO IKAN PELANGI (Melanotaenia spp.) ASAL SUNGAI SAWIAT, PAPUA
Abstract: Ikan pelangi asal
Sungai Sawiat, Papua merupakan ikan hias endemik yang belum diketahui data
biologinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah telur yang
dihasilkan, fertilitas dan daya tetas telur serta tahapan perkembangan embrio
ikan pelangi asal Sungai Sawiat. Induk jantan dan betina ukuran 10–15 cm
sebanyak 20 ekor, dipelihara dalam bak beton berukuran 2,5 x 2,5 x 1,0 m3
dengan sistem resirkulasi dan diberi pakan berupa cacing darah (bloodworm)
dengan frekuensi 3 kali sehari secara ad libitum. Dua ekor induk betina dan
satu ekor induk jantan yang matang gonad dipijahkan dalam bak beton berukuran 1,0
x 1,0 x 0,75 m3 dan diberi tanaman air berupa eceng gondok sebagai pelindung
serta media penempelan telur. Pengamatan ada tidaknya telur dilakukan setiap
pagi dan sore hari selama 14 hari. Telur yang didapat dicatat baik fertile
maupun infertile. Sebanyak 20 butir telur ditetaskan dalam basket plastik
berukuran 13 x 10 x 5 cm dan selanjutnya diamati perkembangan embrionya dengan
menggunakan mikroskop. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa jumlah telur yang
dihasilkan sebanyak 436 butir per dua ekor induk betina (218 butir per ekor),
fertilitas 77,06%; daya tetas telur 74,71%; dan telur menetas setelah 8.579
menit (142 jam 59 menit) pada suhu air inkubasi 27,6 – 28,3oC.
Keywords: ikan pelangi;
pemijahan; perkembangan embrio
Penulis: Bastiar Nur, Chumaidi
Chumaidi, Sudarto, Laurent Pouyaud, Jacques Slembrouck
Kode Jurnal: jpperikanandd090401