PENAMBANGAN TIMAH INKONVENSIONAL: DAMPAKNYA TERHADAP KERUSAKKAN BIODIVERSITAS PERAIRAN UMUM DI PULAU BANGKA
ABSTRACT: Penambangan timah
inkonvensional di Pulau Bangka telah berlangsung sejak tahun 2000. Kegiatan ini
dilakukan oleh masyarakat atau pengusaha tanpa mendapat izin dari pemerintah.
Pada tahun 2002 jumlah timah inkonvensional sekitar 6.000 unit yang tersebar di
seluruh Pulau Bangka. Kegiatan ini telah memberikan dampak yang sangat besar
terhadap ekosistem perairan dan masyarakat sekitarnya. Aktivitas ini telah
memberikan dampak yang sangat buruk terhadap ekosistem perairan seperti 1)
sedimentasi dan perubahan bentang alam kawasan pesisir, 2) meningkatnya kesuburan
perairan, 3) peningkatan kekeruhan perairan, 4) kerusakkan ekosistem dan
musnahnya biota perairan, dan 5) pencemaran logam berat. Kasus penambangan
timah inkonvensional ini dikhawatirkan dapat menjadi fenomena gunung es yang
suatu saat dapat menjadi konflik horizontal antar sesama masyarakat. Untuk
menghindari hal ini pemerintah perlu menata ulang sistem pengelolaan dan
perizinan pada pihak yang melakukan penambangan timah di Pulau Bangka.
KEYWORDS: penambangan timah;
Pulau Bangka; inkonvensional; logam berat
Penulis: Eko Prianto, Husnah
Kode Jurnal: jpperikanandd090158