PENANGANAN DAN DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN KERANG HIJAU
Abstract: Kerang hijau
merupakan salah satu komoditas dari kelompok kekerangan (shellfish) yang sudah
dikenal masyarakat, selain kerang darah (Anadara granosa), kijing Taiwan (Anodonta sp), dan kerang bulu
(Anadara inflata). Kerang hijau telah berhasil dibudidayakan dan dapat dipanen
setelah 6–7 bulan. Potensi kerang hijau di Indonesia cukup tinggi dan tersebar
di beberapa perairan di Indonesia. Kerang hijau mengandung protein sekitar
16,7–21,9%, kaya akan asam amino esensial (arginin, leusin, lisin) dan
mengandung mineral kalsium, fosfat, yodium, tembaga. Kerang hijau mengandung
daging sekitar 30% dari bobot
keseluruhan dan mempunyai nilai gizi yang tinggi, dengan demikian kerang hijau
berpotensi sebagai sumber protein hewani yang relatif murah dibanding ikan.
Penanganan terhadap kerang hijau agar aman dikonsumsi dapat dilakukan dengan
cara pengurangan kandungan logam berat dengan perendaman dalam larutan kitosan
1,5% selama 3 jam dan teknik depurasi untuk menurunkan kandungan bakteri kerang
hijau. Diversifikasi produk olahan
merupakan salah satu cara untuk meningkatkan konsumsi kerang hijau di
masyarakat dalam rangka meningkatkan asupan protein dan meningkatkan
pendayagunaan hasil perikanan untuk diolah menjadi produk baru sebagai makanan
bernilai gizi tinggi, enak, murah, dan mudah didapat. Produk inovatif olahan
kerang hijau diantaranya kamaboko, kerupuk,
kerang rebus dengan
pewarna alami, hidrolisat
protein, dan pasta condiment. Produk inovatif kerang hijau tersebut mempunyai
peluang dikembangkan menjadi komoditi ekspor.
Keywords: Green mussel,
handling, diversification products
Penulis: Murdinah
Kode Jurnal: jpperikanandd090342