PENCEMARAN DI SUNGAI BENGAWAN SOLO ANTARA SOLO DAN SRAGEN, JAWA TENGAH
ABSTRACT: Bengawan Solo
merupakan sungai yang sudah banyak mengalami perubahan oleh Waduk, Bendungan,
Sodetan, dan lain-lain. Bengawan Solo melewati Provinsi Jawa Tengah dan Jawa
Timur yang padat penduduk, sekitar 15,2 juta jiwa berdomisili di satuan wilayah
Sungai Bengawan Solo dan juga banyak terdapat industri. Permasalahan tersebut
dapat berpengaruh langsung terhadap kehidupan organisme air kajian tentang
parameter fĂsika-kimia perairan diharapkan dapat memberikan informasi tentang
status kualitas perairan di Bengawan Solo. Parameter yang diamati dalam
penelitian ini adalah oksigen terlarut, karbondioksida, pH, fenol,
minyak-lemak, amonia, Cd, Cr, Zn, Pb, Cu, dan CN. Terdapat indikasi bahwa
Bengawan Solo di daerah Solo-Sragen dan sekitarnya telah tercemar bobot dengan
kualitas air buruk yaitu oksigen rendah (beberapa lokasi kurang dari 2 mg/L,
karbon dioksida tinggi (8,8-34,32 mg/L), NH3-N bebas tinggi (beberapa lokasi
lebih dari 0,2 mg/L), COD tinggi (1,64-172 mg/L), fenol tinggi (0,087-1,431
mg/L), minyak lemak tinggi (2,6-54,6 mg/L). Konsentrasi logam bobot pada
beberapa lokasi yaitu Kampung Sewu, Bak Kramat, dan Tundungan cukup tinggi
yaitu Cr= 0,180- 0,375 mg/L, Cu=0,026-0,293 mg/L, dan Zn=0,515-2,892 mg/L.
Demikian juga kandungan logam bobot pada ikan sapu-sapu (Liposarcus pardalis)
cukup tinggi pada beberapa lokasi Kampung Sewu, Tundungan, Bak Kramat, dan
Butuh; Cr=0,856- 2,154 mg/kg, Cu=3, 69-198,48 mg/kg, Pb=1,067 - 2,006 mg/kg,
dan Zn=53,516-102,285 mg/kg. Perlu dilakukan pengendalian pencemaran di
Bengawan Solo dengan cara meningkatkan kesadaran bersama, pemantauan pembuangan
limbah, dan penindakan bagi para pelanggaran.
KEYWORDS: pencemaran; kualitas
air; Bengawan Solo
Penulis: Agus Djoko Utomo,
Mohamad Rasyid Ridho, Edward Saleh, Dinar Dwi Anugerah Putranto
Kode Jurnal: jpperikanandd100325