PENDEDERAN TIRAM MUTIARA (Pinctada maxima) DENGAN PERBEDAAN UKURAN TEBAR AWAL
Abstract: Kesuksesan budidaya
tiram mutiara (Pinctada maxima) ditunjukkan dengan tingginya sintasan. Namun,
masih terdapat kendala yaitu sintasan benih yang lebih rendah daripada tiram
mutiara dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran tebar
awal terhadap pertumbuhan dan sintasan tiram mutiara pada masa pendederan.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan
dan tiga ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah ukuran tebar 3,44±0,44 mm
(perlakuan A); 10,85±0,1 mm (perlakuan B); dan 20,36±0,55 mm (perlakuan C).
Parameter yang diamati adalah laju pertumbuhan harian dan sintasan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan panjang cangkang 0,44±0,01
mm/hari (perlakuan A); 0,46±0,03 mm/hari (perlakuan B) dan 0,30±0,01 mm/hari
(perlakuan C). Laju pertumbuhan lebar cangkang 0,37±0,01 mm/hari (perlakuan A);
0,4±0,03 mm/hari (perlakuan B) dan 0,27±0,00 mm/hari (perlakuan C). Perlakuan A
dan B menghasilkan pertumbuhan yang lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan
dengan perlakuan C. Sintasan yang diperoleh untuk perlakuan A, B, dan C
berturut-turut 37,16%; 71,69%; dan 46,42%. Oleh karena itu, untuk memperoleh
pertumbuhan dan sintasan yang baik, penebaran spat ke laut sebaiknya pada ukuran
panjang cangkang ±10 mm.
Keywords: Pinctada maxima,
pertumbuhan, sintasan, ukuran awal spat
Penulis: Sudewi, Apri I Supii,
Ibnu Rusdi
Kode Jurnal: jpperikanandd100399