PENDEKATAN EKOLOGIS DALAM TEKNIK PENGEMASAN IKAN KELING HIJAU (HALICHOERES CHLOROPTERUS): PENGARUH PENAMBAHAN PASIR DAN SCHOOLING TERHADAP KETAHANAN HIDUP
Abstract: Dalam mata rantai
pengiriman ikan hias, kondisi optimal lingkungan pengemasan merupakan faktor
utama yang menentukan keberhasilan dalam proses pengiriman. Mengoptimalkan
kondisi pengemasan dengan menggunakan faktor fisika-kimia seperti salinitas,
suhu, pH, dan kesadahan telah dilakukan namun tingkat kematian masih tetap
tinggi. Dalam penelitian ini, fokus utama adalah pada pendekatan ekologis untuk
mengurangi tingkat kematian ikan keling hijau (Halichoeres chloropterus) selama
pengiriman dengan menghadirkan lingkungan asli dalam pengemasan. Pendekatan
ekologis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menambahkan pasir
dan memanfaatkan kebiasaan atau sifat bergerombol Halichoeres chloropterus.
Rancangan faktorial diterapkan dengan menggunakan dua faktor, yakni penambahan
pasir dan kebiasaan atau sifat bergerombol. Penambahan pasir dapat meningkatkan
ketahanan hidup ikan dan kemasan 2 ikan per kemasan dan penambahan pasir 125 g
menunjukkan ketahanan hidup paling tinggi (120.994 ± 0,284 jam). Namun kemasan
dengan 3 ekor ikan per kemasan dan penambahan pasir 62,5 g dianggap paling
efesien karena dapat mengadopsi kepentingan ekonomi tanpa mengorbankan
kepentingan ekologi dan tidak mengganggu kenyamanan ikan selama pengiriman.
Lebih jauh lagi, optimalisasi pengemasan dapat dilakukan dengan mengurangi
jumlah air sampai kurang dari setengah kemasan normal (200 gram) dengan syarat
pasir ditambahkan. Teknik pengemasan ini dapat memberikan keuntungan ekonomis,
juga turut berperan dalam melestarikan lingkungan dengan mengurangi tekanan
(ekploitasi) pada alam.
Keywords: teknik pengemasan
ikan; pendekatan ekologis; sifat bergerombol; ikan keling hijau (Halichoeres
chloropterus)
Penulis: Rory Anthony
Hutagalung
Kode Jurnal: jpperikanandd090330