PENGAMATAN KERAGAAN LARVA IKAN KERAPU PASIR (Epinephelus corallicola) DI BAK TERKONTROL
ABSTRAK: Ikan kerapu pasir
(Epinephelus corallicola) merupakan komoditas perikanan laut ekonomis penting,
oleh karena itu, pengembangan budidaya perlu dilakukan seperti dimulai dari
perbenihan. Bak pemeliharaan larva berupa bak beton berukuran 9 m 3 , dilengkapi
aerasi, salinitas air laut 31-32 ppt, dengan sistem air mengalir. Telur yang
ditebar 50.000 butir hasil pemijahan dari induk kerapu pasir. Setelah 2 hari
telur menetas, cangkang telur yang mengendap di dasar bak dibersihkan dengan
cara menyipon memakai pipa paralon yang disambung dengan selang air. Daya tetas
telur 80% dihitung menurut Effendi (1997). Hewan uji berupa larva ikan kerapu
pasir berasal dari penetasan telur tersebut. Panjang total awal larva 0,17-0,18
cm. Pemberian pakan alami berupa rotifer mulai diberikan pada larva umur 3
hari, frekuensi 3 kali. Penyiponan awal dilakukan setelah larva berumur 10
hari. Larva pada umur 16 hari diberi tambahan pakan buatan berupa pelet
komersial. Kemudian larva mulai umur 18 hari diberi pakan artemia. Sedangkan
lama pemeliharaan larva 45 hari (D 45 ). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perkembangan keragaan dan sintasan larva sampai benih dalam
pemeliharaan larva secara massal. Parameter yang diamati meliputi panjang
rata-rata akhir, sintasan, perkembangan larva, dan kualitas air. Hasil
pengamatan menunjukkan bahwa pemeliharaan larva selama 45 hari menghasilkan
sintasan : 10,25%, panjang total akhir: 2,51±0,30 cm, bobot badan : 0,32±0,085
g.
KATA KUNCI: larva,
pertumbuhan, sintasan, kerapu pasir
Penulis: Irwan Setyadi
Kode Jurnal: jpperikanandd090187