PENGAMATAN LOGAM BERAT PADA SEDIMEN PERAIRAN WADUK CIRATA
Abstract: Waduk Cirata
merupakan waduk serbaguna yang terletak di tiga kabupaten yaitu: Purwakarta,
Cianjur, dan Bandung Provinsi Jawa Barat, telah mengalami penurunan daya guna
akibat pengaruh lingkungan yang terlalu berat. Penurunan daya guna tersebut
bisa bersifat fisik, kimia, maupun biologi. Salah satu kontaminan yang masuk ke
Waduk Cirata adalah terakumulasinya logam berat di dasar perairan (sedimen).
Untuk mengukur konsentrasi logam berat pada sedimen, dilakukan dengan
pengambilan contoh sedimen pada bagian hulu, tengah, dan hilir Waduk Cirata.
Hasil analisis menunjukkan bahwa konsentrasi logam berat tertinggi yaitu: F
(besi) konsentrasinya sebesar 29,495 mg/kg, Hg (merkuri) konsentrasinya pada
sedimen sebesar 26,83 mg/kg, kemudian disusul oleh logam berat Pb (timbal)
sebesar 2,38 mg/kg; dan terakhir logam Cd (kadmium) sebesar 0,29 mg/kg.
Tingginya konsentrasi logam berat pada sedimen tersebut dapat berpotensi
meningkatkan akumulasi logam berat pada ikan yang dipelihara baik melalui
rantai makanan maupun osmeroegulasi. Dari hasil analisis terhadap daging ikan
patin ternyata peningkatan akumulasi logam berat terjadi pada akhir
pemeliharaan jika dibandingkan dengan awal pemeliharaan. Dampak lain dari
tingginya akumulasi logam berat bisa merusak jaringan organ tubuh ikan dan pada
akhirnya mengakibatkan kematian ikan.
Keywords: Waduk Cirata;
akumulasi logam berat; sedimen
Penulis: Adang Saputra
Kode Jurnal: jpperikanandd090383