PENGARUH JARAK TANAM TERHADAP DIAMETER Shorea leprosula Miq. UMUR LIMA TAHUN
Abstrak: Usaha untuk
meningkatkan produktivitas tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
lain jarak tanam/ kerapatan, intensitas cahaya, dan jenis tanaman. Salah satu
jenis yang penting adalah Shorea leprosula Miq. yang tergolong famili
Dipterocarpaceae. Pertumbuhan S.
leprosula yang masih muda cenderung memerlukan naungan, dan untuk perkembangan
selanjutnya memerlukan jarak tanam yang lebar. Tujuan penelitian ini
adalah untuk memperoleh informasi
tentang jarak tanam yang tepat untuk meningkatkan pertumbuhan S. leprosula.
Hasil penelitian menunjukkan jarak tanam yang tepat untuk penanaman S. leprosula adalah 3 m x 3 m. Pertumbuhan S.
leprosula pada umur lima tahun dengan jarak tanam 1 m x 1 m, 1,5 m x 1,5 m, 2 m
x 2 m, dan 3 m x 3 m, diameternya berturut-turut adalah 6,76 cm, 7,45 cm, 8,13
cm, dan 11,47 cm. Rata-rata riap diameter tanaman per tahun berturut-turut
adalah 1,27 cm, 1,41 cm, 1,55 cm, dan 2,22 cm.
Kata Kunci: Shorea leprosula Miq.; riap diameter; jarak tanam
Penulis: Mawazin, Hendi
Suhaendi
Kode Jurnal: jpkehutanandd120121
Artikel Terkait :
Jp Kehutanan dd 2012
- VARIASI KARAKTERISTIK PERTUMBUHAN BIBIT JABON DARI DUA PROVENAN BERBEDA
- PENENTUAN KARAKTERISTIK FISIOLOGIS BENIH KRANJI (BERDASARKAN NILAI KADAR AIR Pongamia pinnata)
- KAJIAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT SEKITAR SEBAGAI DASAR PENETAPAN TIPE PENYANGGA TAMAN NASIONAL GUNUNG MERBABU, JAWA TENGAH
- KAJIAN SOSIAL EKONOMI DAN PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP REINTRODUKSI BADAK JAWA
- PARAMETER EKOLOGI SERANGAN HAMA ULAT DAUN (Heortia vitessoides Moore) PADA TANAMAN GAHARU
- PENGARUH KOMPOS DAN PUPUK NPK TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS BIBIT CABUTAN Shorea leprosula Miq.
- KEPADATAN POPULASI DAN KARAKTERISTIK HABITAT TARSIUS (Tarsius spectrum Pallas 1779) DI KAWASAN PATUNUANG, TAMAN NASIONAL BANTIMURUNG-BULUSARAUNG, SULAWESI SELATAN
- BUDIDAYA LEBAH MADU Apis mellifera L. OLEH MASYARAKAT PEDESAAN KABUPATEN PATI, JAWA TENGAH
- KEADAAN SUKSESI TUMBUHAN PADA KAWASAN BEKAS TAMBANG BATUBARA DI KALIMANTAN TIMUR
- SEBARAN POPULASI DAN SELEKSI HABITAT MACAN TUTUL JAWA, Panthera pardus melas Cuvier 1809 DI PROVINSI JAWA TENGAH
- KESESUAIAN TEMPAT TUMBUH JENIS-JENIS POHON DI DAS PEMALI JRATUN, JAWA TENGAH
- PERILAKU TRENGGILING (Manis javanica Desmarest, 1822) DI PENANGKARAN PURWODADI, DELI SERDANG, SUMATERA UTARA
- KARAKTERISTIK HIDROLOGI BERDASARKAN PARAMETER MORFOMETRI DAS DI KAWASAN TAMAN NASIONAL MERU BETIRI
- KUALITAS BIBIT MERAWAN (Hopea odorata Roxb.) ASAL KOFFCO SYSTEM PADA BERBAGAI UMUR
- EVALUASI PENGGUNAAN BEBERAPA METODE PENDUGA BIOMASSA PADA JENIS Acacia mangium Wild
- STRUKTUR TEGAKAN TINGGAL PADA UJI COBA PEMANENAN DI HUTAN PENELITIAN LABANAN, KALIMANTAN TIMUR
- PENGGUNAAN MODEL HIDROLOGI SWAT DALAM PENGELOLAAN DAS CISADANE
- POTENSI DAN NILAI MANFAAT JASA LINGKUNGAN HUTAN MANGROVE DI KABUPATEN SINJAI SULAWESI SELATAN
- KARAKTERISTIK LAHAN KRITIS BEKAS LETUSAN GUNUNG BATUR DI KABUPATEN BANGLI, BALI
- KERAGAMAN JENIS BURUNG DI TAMAN NASIONAL KEPULAUAN WAKATOBI DAN TAMAN NASIONAL KEPULAUAN SERIBU
- PENENTUAN DOSIS BAHAN PEMBENAH (AMELIORANT) UNTUK PERBAIKAN TANAH DARI TAILING PASIR KUARSA SEBAGAI MEDIA TUMBUH TANAMAN HUTAN
- MODEL KONSERVASI PRIMATA ENDEMIK DI CAGAR BIOSFER PULAU SIBERUT, SUMATERA BARAT
- PENGARUH PENERAPAN TEKNIK KONSERVASI TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN PERTANAMAN MAHONI (Swietenia macrophylla King) DI HUTAN PENELITIAN CARITA, JAWA BARAT
- KARAKTERISTIK HUTAN RAWA GAMBUT DI TUANAN DAN KATUNJUNG, KALIMANTAN TENGAH