PENGARUH METODE EKSTRAKSI DAN UKURAN BENIH TERHADAP MUTU FISIK-FISIOLOGIS BENIH Acacia crassicarpa
Abstrak: Metoda ekstraksi
benih akan mempengaruhi mutu fisik dan fisiologis benih yang dihasilkan. Selain
itu, mutu fisik dan fisiologis benih juga dipengaruhi oleh faktor ukuran benih.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metoda ekstraksi dan ukuran benih
terhadap mutu fisik-fisiologis benih hasil pemuliaan dan yang belum dimuliakan
untuk jenis A. crassicarpa. Ekstraksi benih dilakukan dengan cara pengeringan,
yaitu dengan penjemuran di bawah sinar matahari dan menggunakan alat
pengeringan (seed drier). Pengeringan dengan cara penjemuran di bawah sinar
matahari dilakukan selama 1 s/d 5 hari dan dengan cara seed drier dilakukan
selama 1 s/d 5 jam. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Acak Lengkap.
Sedangkan untuk mendapatkan klasifikasi ukuran benih A. crassicarpa
berdasarkan dimensi benih
(panjang, lebar, dan tebal)
digunakan ayakan/mesh, dan
klasifikasi berdasarkan berat digunakan alat Seed gravity Table. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa metoda ekstraksi dan ukuran benih yang terbaik untuk
benih hasil pemuliaan dan yang belum dimuliakan, yaitu : (1) Ekstraksi benih
dengan cara pengeringan seed drier selama 4 jam atau dengan cara penjemuran
sinar matahari selama 3 hari dan (2) Benih yang berukuran besar dan paling
berat memiliki viabilitas lebih baik dibandingkan dengan benih berukuran
sedang, kecil dan ringan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa benih hasil
pemuliaan dapat menghasilkan mutu fisik fisiologis yang lebih baik dibandingkan
dengan yang belum dimuliakan.
Kata Kunci: A. crassicarpa
ekstraksi; ukuran benih; mutu fisik-fisiologis; hasil pemuliaan
Penulis: Naning Yuniarti, Megawati,
Budi Leksono
Kode Jurnal: jpkehutanandd130209