PENGEMBANGAN POTENSI HASIL HUTAN BUKAN KAYU OLEH KELOMPOK SADAR HUTAN LESTARI WANA AGUNG DI REGISTER 22 WAY WAYA KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
ABSTRAK: Pemanfaatan hasil
hutan untuk menyejahterakan masyarakat desa sekitar hutan harus tetapdijaga
kelestariannya. Adanya pengembangan HHBK diharapkan mampu meningkatkankeanekaragaman
hasil hutan yang dapat dimanfaatkan. Penelitian bertujuan untukmenganalisis
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengembangan potensi HHBK olehKashuri
Wana Agung. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2015 di Desa Sendang Asridan
Sendang Mukti, Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian menggunakan metode teknik observasi
dan wawancara dengan kuesioner, kemudian dianalisis menggunakan SWOT. Hasilpenelitian
menunjukkan HHBK yang berpotensi dikembangkan yaitu petai (Parkia speciosa),pinang
(Areca catechu), alpukat (Persea gratissima), jengkol (Pithecellobium lobatum),
dan aren (Arenga pinnata). Faktor-faktor yang berpengaruh dalam pengembangan
HHBK yaituluas lahan, kreativitas Kashuri, dan harga pasar. Berdasarkan matriks
SWOT diketahui bahwa pengembangan potensi HHBK dapat dilakukan dengan adanya
dukungan pemerintahdan pihak terkait (LSM dan Kashuri) berupa pemberian
penyuluhan dan pelatihan untuk meningkatkan kreativitas Kashuri Wana Agung
dalam mengelola, mengolah dan memasarkan produk HHBK.
Kata Kunci: Kashuri, Potensi
HHBK, SWOT
Penulis: Desi Indrasari,
Christine Wulandari, Afif Bintoro
Kode Jurnal: jpkehutanandd170218