PENGGUNAAN ALAT TANGKAP YANG SELEKTIF UNTUK PEMANFAATAN SUMBER DAYA IKAN PARI DI LAUT JAWA
ABSTRACT: Akhir-akhir ini FAO
mempunyai kepedulian yang serius akan keberadaan sumber daya ikan
Elasmobranchii. Kepedulian tersebut direfleksikan dalam bentuk dikembangkannya
International Plan of Action untuk konservasi dan pengelolaan ikan cucut atau
hiu (shark). Hal ini bukan tidak mungkin akan dikenakan juga bagi komoditas ikan
pari (rays) di masa mendatang. Dalam rangka memperoleh informasi yang akurat
untuk mendukung kebijakan penangkapan perikanan ikan pari di Laut Jawa, maka
telah dilakukan penelitian melalui survei di pusat-pusat pendaratan sumber daya
ikan pari di daerah pantai utara tahun 2005-2006. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa alat tangkap penting pada perikanan ikan pari antara lain jaring dogol,
jaring liongbun, dan pancing senggol. Sumber daya ikan pari tertangkap jaring
dogol sebagai hasil tangkap sampingan (bycatch). Adapun pada jaring liongbun
dan pancing senggol, sumber daya ikan pari merupakan sasaran tangkapan. Jenis
ikan pari yang teridentifikasi selama penelitian paling tidak 36 jenis yang
didominansi oleh Himantura gerrardi (30,07%), Dasyatis kuhlii (18,57%), H.
bleekeri (11,58%), Aetoplatea zonura (6,28%), dan H. jenkinsii (5,36%). Alat
tangkap jaring liongbun dan pancing senggol bersifat selektif menangkap ikan
pari, sedangkan jaring dogol tergolong sebagai alat tangkap yang tidak selektif
terhadap ikan pari, karena >50% hasil tangkapannya merupakan ikan pari muda.
Dari hasil penelitian tersebut, jaring liongbun dan pancing senggol merupakan
alat tangkap yang dapat direkomendasikan untuk dikembangkan.
KEYWORDS: alat tangkap
selektif; pemanfaatan dan pengelolaan; sumber daya ikan pari; Laut Jawa
Penulis: Subhat Nur Hakim,
Agustinus Anung Widodo, Budi Iskandar Prisantoso
Kode Jurnal: jpperikanandd090157