Penggunaan Principal Component Analysis dalam Distribusi Spasial Vegetasi Mangrove di Pantai Utara Pemalang
Abstract: Habitat sangat
memengaruhi komposisi penyusun ekosistem mangrove. Perubahan kualitas habitat
secara kompleks dapat mengakibatkan pergeseran jenis tanaman penyusunnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola distribusi spasial vegetasi
mangrove berdasarkan karakteristik habitat di kawasan rehabilitasi mangrove
Pemalang. Metode yang digunakan adalah kombinasi antara metode jalur dan petak
contoh. Hasil penelitian menunjukkan sebaran spasial faktor habitat mangrove
pada setiap stasiun pengamatan membentuk tiga cluster dengan karakteristik yang
berbeda. Cluster 1 dicirikan pH, oksigen terlarut, dan suhu yang rendah,
ketebalan lumpur dan salinitas yang tinggi. Cluster 2 oleh kandungan oksigen
terlarut, salinitas, dan tebal lumpur yang rendah, serta suhu dan pH yang
tinggi. Cluster 3 dengan pH, salinitas, dan tebal lumpur yang rendah serta
kandungan oksigen terlarut yang tinggi dan suhu yang sedang. Sebaran spasial
jenis mangrove berdasarkan karakteristik faktor habitat dapat membentuk tiga
cluster. Cluster 1 terdiri dari Rhizophora mucronata Lam. dan Sonneratia alba
Sm. dengan karakteristik habitat berupa suhu yang sedang dan oksigen terlarut
yang tinggi. Cluster 2 terdiri dari Acanthus ilicifolius L., Avicennia alba
Blume, dan R. apiculata Blume dengan karakteristik habitat berupa tebal lumpur,
pH, oksigen terlarut, dan salinitas yang sedang. Cluster 3 dengan jenis
Avicennia marina (Forsk.) Vierh. dengan karakteristik habitat berupa pH,
salinitas, suhu, dan tebal lumpur yang tinggi.
Keywords: habitat; mangrove;
PCA; Pemalang; spatial distribution
Penulis: Erny Poedjirahajoe,
Djoko Marsono, Frita Kusuma Wardhani
Kode Jurnal: jpkehutanandd170128