PENGKAYAAN STOK TERIPANG PASIR (HOLOTHURIA SCABRA) DI PERAIRAN KEPULAUAN SERIBU
ABSTRACT: Akibat aktivitas
penangkapan yang berlebihan, stok sumber daya teripang di perairan Kepulauan
Seribu, terutama jenis yang bernilai ekonomis tinggi, seperti teripang pasir
(Holothuria scabra) sudah mulai langka. Pengkayaan stok adalah salah satu upaya
untuk memperoleh sumber daya yang berkesinambungan. Pengkayaan stok teripang
pasir telah dilakukan di Kepulauan Seribu melalui 2 tahapan, yaitu pembesaran
benih (intermediate culture) yang dilakukan di perairan Pulau Kongsi dan
pelepasan di alam (restocking) yang dilakukan di perairan Pulau Pamegaran.
Benih yang digunakan berasal dari alam (Teluk Lampung) dan dari panti
pembenihan (hatchery). Hasil pengamatan lingkungan menunjukkan bahwa habitat
dari ke-2 perairan tersebut mendukung untuk kehidupan teripang pasir.
Pertumbuhan teripang baik pada tahap pembesaran benih maupun pelepasan di alam
sangat signifikan. Pertumbuhan benih teripang pada 2 bulan pertama dari
rata-rata 51 g menjadi 130 g per ekor. Pertumbuhan teripang setelah di lepas di
alam pada 2 bulan pertama, dari rata-rata 338,50 g menjadi 619,80 g per ekor,
dan berhasil tertangkap kembali 13%.
KEYWORDS: stok; tripang pasir;
Kepulauan Seribu
Penulis: Sri Turni Hartati
Kode Jurnal: jpperikanandd080220