PENYEBARAN DAN PREVALENSI WHITE SPOT SYNDROME VIRUS (WSSV) PADA BUDI DAYA UDANG WINDU (Penaeus monodon)
Abstract: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui penyebaran dan tingkat prevalensi serangan WSSV pada
budi daya udang windu. Pengumpulan sampel dan deteksi WSSV dengan teknik PCR
dilakukan dari bulan April 2004 sampai November 2006. Sampel induk udang windu
yang dikumpulkan berasal dari perairan Jawa Tengah, Sulawesi Selatan,
Gorontalo, Kalimantan Timur, dan Timika. Sedangkan benur, tokolan, dan udang
yang dibudidayakan dikumpulkan dari beberapa lokasi di Sulawesi Selatan. Sampel
udang diambil bagian kaki jalan, kaki renang, tangkai mata, karapaks, insang,
dan ekor. Benur yang berjumlah ± 30 ekor diekstrak menggunakan buffer lisis
untuk mendapatkan DNA total. DNA WSSV diamplifikasi dengan teknik First dan
Nested. PCR menggunakan kit amplifikasi spesifik WSSV (IQ 2000TM WSSV Detection
and Prevention System). Visualisasi DNA WSSV dilakukan dengan gell
documentation. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa lebih dari 33% daerah sumber
induk udang windu di Indonesia dan 90% daerah pertambakan yang ada di Sulawesi
Selatan telah terinfeksi oleh WSSV. WSSV ditemukan pada induk, benur, tokolan,
dan udang yang dibudidayakan di tambak. Dengan tingkat prevalensi serangan WSSV
tertinggi pada udang windu yang dibudidayakan di tambak adalah 40,4% dan
terendah pada benur 4,4%.
Keywords: distribution; prevalence;
white spot syndrome virus; Penaeus monodon
Penulis: Muliani, Bunga Rante
Tampangallo, Muharijadi Atmomarsono
Kode Jurnal: jpperikanandd070117