PERBANDINGAN PENGGUNAAN BERBAGAI PRESERVASI RNA JARINGAN DENGAN RNA LATER, ALKOHOL, DAN ALKOHOL-GLISEROL UNTUK DETEKSI IMNV DENGAN PCR
Abstract: Salah satu kunci
keberhasilan pemeriksaan virus dan patogen lain pada udang dan ikan adalah
penanganan sampel secara benar. Deteksi RNA untuk virus IMNV dengan PCR sangat
dipengaruhi oleh proses preservasi, karena RNA cenderung tidak stabil dan mudah
terdegradasi sehingga dapat mengurangi sensitivitas diagnosa dengan PCR. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membandingkan penggunaan
jenis-jenis preservasi RNA jaringan untuk keperluan diagnosa dengan PCR. RNA
jaringan berasal dari jaringan udang yang terinfeksi IMNV. Insang atau pleopoda
dari udang dipreservasi dengan tiga jenis bahan pengawet, yaitu alkohol 90%,
alkohol - gliserol dengan perbandingan 80% dan 20%, dan RNA LATER, kemudian
dilakukan pengamatan dengan deteksi PCR selama 1 tahun. Dari hasil penelitan
menunjukkan bahwa jaringan yang dipresevasi dengan RNA LATER setelah diuji PCR
menghasilkan band yang cenderung stabil dibandingkan dengan preservasi alkohol,
dan alkohol-gliserol.
Keywords: preservasi; RNA;
PCR; IMNV; RNA LATER; alkohol, gliserol
Penulis: Hessy Novita, Tatik
Mufidah, Isti Koesharyani
Kode Jurnal: jpperikanandd090319