PERBEDAAN SIMPANAN KARBON ORGANIK PADA HUTAN TANAMAN Acacia Mangium Wild DAN HUTAN SEKUNDER MUDA
Abstrak: Penelitian ini
dilakukan untuk mempelajari simpanan karbon organik tanah pada dua tipe lahan,
yaitu antara plot pada hutan tanaman A. mangium Willd (M-P) dan plot pada
vegetasi hutan sekunder muda (M-SF) setelah empat tahun pada tipe tanah
Acrisols di Resort Polisi Hutan (RPH) Maribaya, Kabupaten Bogor. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kandungan karbon organik tanah (SOC) pada
kedalaman 0-30 cm secara umum lebih tinggi pada plot M-P (2,30-4,79%) daripada
SOC pada plot M-SF (1,79-3,81%). Sementara, kerapatan massa (BD) tanah pada
kedalaman 0-30 cm, lebih rendah pada plot M-P (0,62-0,85g/cm3) daripada BD
tanah pada plot M-SF (0,76-0,89 g/cm3). Pendekatan melalui massa tanah setara,
perubahan simpanan SOC kumulatif pada kedalaman 0-30 cm adalah lebih tinggi pada
plot M-P (8,8 ton/ha atau setara dengan sekuestrasi CO atmosfer ke dalam tanah
sebesar 8,4 ton/ha/tahun) daripada pada plot MSF (2,2 ton C/ha atau setara
dengan sekuestrasi CO2 atmosfer ke dalam tanah sebesar 1,5 ton/ha/tahun).
Implikasinya adalah bahwa perambahan hutan sekunder muda ke hutan tanaman A.
mangium Willd pada tipe tanah Acrisols di Maribaya dapat berfungsi sebagai
penyerap karbon ke dalam tanah.
Kata Kunci: Perubahan tataguna
lahan; hutan tanaman; simpanan karbon; penyerap karbon; pendekatan massa tanah
setara
Penulis: Harris Herman
Siringoringo
Kode Jurnal: jpkehutanandd140212