PERFORMANSI BIOLOGIS CALON INDUK PATIN JAMBAL (Pangasius djambal) PADA VOLUME BAK DAN CARA AERASI BERBEDA
Abstract: Ikan patin jambal
merupakan ikan lokal yang memiliki nilai lebih, dalam rasa dan warna daging.
Namun ikan ini sudah mulai jarang ditemukan dari perairan umum Jawa. Upaya
pemijahan patin jambal di hatcheri telah dimulai sejak tahun 1980-an, namun
kesulitan memperoleh induk menghambat kelanjutan produksi massal benih.
Penelitian ini bertujuan memperoleh ukuran minimal tangki dan cara pengaliran
air untuk wadah yang dapat mengakomodir secara maksimal kebutuhan biologis
dalam upaya produksi induk patin jambal. Tangki yang digunakan berjumlah 4 buah
berbentuk bulat untuk menjamin aliran air maksimal. Dua tangki diisi air
sebanyak 10 m3 dan dua lainnya 20 m3, kedalaman air sama, yaitu 130 cm. Pada
tiap ukuran tangki, dengan memanfaatkan gaya gravitasi air dialirkan ke dalam
satu tangki dari bawah sedang ke dalam tangki satu lagi air dialirkan dari
atas, masing-masing debit 0,6—1,0 L/detik. Percobaan dirancang menggunakan
Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan ulangan mengacu pada jumlah ekor
ikan yang hidup pada masing-masing kolam di akhir penelitian (pseudo
replicate). Calon induk berbobot 1,5 kg dan belum pernah memijah ditebar dengan
komposisi 7 betina 3 jantan pada tangki 10 m3 serta 15 betina dan 5 jantan pada
tangki 20 m3. Pakan diberikan tiap hari sebanyak 3% bobot biomassa. Calon induk
yang dipelihara dalam tangki 20 m3 dengan aliran dari bawah bertambah
0,610%/hari-1, lebih cepat (P<0,05) dibandingkan dengan tangki lainnya.
Untuk perkembangan gonad, jumlah calon induk yang mencapai TKG IV dalam tangki
20 m3, 4 jantan 1 betina, dengan aliran air di bawah lebih banyak dari yang
dalam tangki lain. Terbukti bahwa tangki volume 20 m3 dan aliran air di dasar
cocok bagi upaya produksi induk patin jambal pada komposisi 15 betina dan 5
jantan.
Keywords: biological
performance; Pangasius djambal; tank volume; aeration
Penulis: Taufik Ahmad,
Rusmansyah, Sutrisno
Kode Jurnal: jpperikanandd080158