PERTUMBUHAN DAN SINTASAN UDANG VANAMEI POLA TRADISIONAL PLUS DENGAN KEPADATAN BERBEDA
Abstract: Percobaan ini
dilakukan di tambak Instalasi BRPBAP Maranak dengan menggunakan 6 petak tambak
bekas tambak udang windu intensif yang tidak berproduksi lagi, berukuran
masing-masing 900 m2. Benih udang vanamei berukuran PL-12 dengan bobot
rata-rata: 0,001 g/ekor ditebar dengan kepadatan yang berbeda, sebagai
perlakuan yaitu: 4 ekor/m2 (A); 6 ekor/m2 (B); dan 8 ekor/m2 (C) dengan ulangan
2 kali. Tujuan percobaan ini untuk mengetahui kepadatan optimun udang vanamei
yang ditebar secara tradisional plus. Hasil percobaan ini diperoleh kepadatan 8
ekor/m2 (C) menghasilkan sintasan yang tinggi dengan RKP yang rendah yaitu
60,97% dan 1,79 berbeda nyata dengan perlakuan kepadatan 4 ekor/m2 (A) dan 6
ekor/m2 (B) dengan sintasan masingmasing 55,35% dan 52,44% dan RKP
masing-masing 2,49 dan 2,24. Demikian pula produksi lebih tinggi pada perlakuan
C berbeda nyata dengan perlakuan A dan B. Kualitas air yang menonjol adalah
kadar garam yang cukup tinggi untuk semua perlakuan (40-47 ppt) sedangkan kadar
oksigen terlarut masih optimum untuk semua perlakuan (DO>3,42 mg/L). Hasil
menunjukkan kepadatan yang terbaik adalah 8 ekor/ m2 namun melihat kadar
oksigen terlarut yang masih di atas kondisi optimum maka kepadatan relatif
masih bisa ditingkatkan.
Keywords: densities; vannamei;
traditional plus; growth; survival rate
Penulis: Erfan A. Hendradjat,
Markus Mangampa
Kode Jurnal: jpperikanandd070109