PHENOTYPIC PLATISITY KUNCI SUKSES ADAPTASI IKAN MIGRASI: STUDI KASUS IKAN SIDAT (Anguilla sp.)
Abstract: Migrasi atau dalam
dunia perikanan lebih dikenal juga dengan istilah ruaya merupakan pergerakan
suatu spesies pada stadia tertentu dalam jumlah banyak ke suatu wilayah untuk
bereproduksi, menemukan makanan serta tempat yang memiliki iklim tepat untuk
sintasannya. Proses fisiologi yang berperan penting dalam kesuksesan migrasi
adalah mekanisme osmoregulasi dan metabolisme. Proses migrasi pada ikan
merupakan respons fisiologis terhadap input internal maupun eksternal yang
diterima. Input yang diterima oleh ikan akan menghasilkan tanggapan atau
perubahan pada perilaku dan morfologi. Perubahan lingkungan selama migrasi akan
memberikan respons terhadap tingkah laku ikan (karakter phenotipik). Perubahan
selama proses migrasi meliputi perubahan perilaku dan morfologi. Phenotypic
plasticity adalah kemampuan suatu genotif untuk menghasilkan lebih dari satu
karakter morfologi, fisiologi, dan tingkah laku dalam merespons perubahan
lingkungan. Sehingga respons suatu gen terhadap perubahan lingkungan bisa
menggambarkan polymorphism gen tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi
migrasi adalah faktor internal yang meliputi genetik atau insting, makanan, dan
homing atau reproduksi, sedangkan faktor eksternal yaitu, lunar, temperatur,
salinitas, dan arus. Migrasi terbagi menjadi migrasi vertikal dan horizontal.
Migrasi horizontal lebih dikenal dengan diadromus yaitu pergerakan ikan dari
air tawar menuju air payau.
Keywords: phenotipic
plasticity, ikan migrasi, ikan sidat (Anguilla sp.)
Penulis: Melta Rini Fahmi
Kode Jurnal: jpperikanandd100363