POTENSI DAN PROSPEK SERTA PERMASALAHAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI PROVINSI SULAWESI SELATAN
Abstract: Provinsi Sulawesi
Selatan cukup strategis, menyebabkan pembangunan perikanannya berkembang pesat
termasuk di sektor budidaya rumput laut. Menonjolnya budidaya rumput laut di
daerah ini disebabkan selain tempatnya yang strategis juga didukung oleh
fasilitas budidaya yang cukup memadai seperti tersedianya lahan untuk budidaya
Eucheuma sp. sekitar 193.700 ha dan untuk budidaya Gracilaria sp. di tambak
tersedia lahan sekitar 50.201 ha. Di Sulawesi Selatan budidaya Gracilaria sp.
di tambak dan Euchema sp. di laut telah berkembang yang cukup pesat. Di
Sulawesi Selatan kedua jenis rumput laut ini telah dinobatkan sebagai komoditas
unggulan. Produksi rumput laut di Sulawesi Selatan pada tahun 2006 yaitu jenis
Gracilaria sp. sebesar 15.144,8 ton dengan nilai sebesar Rp213.946,6,00 dan
jenis Eucheuma sp. sebesar 403.201 ton dengan nilai sebesar
Rp604.801.500.000,00. Sistem budidaya Gracilaria sp. di tambak dilakukan dengan
pola budidaya polikultur dengan bandeng dan udang windu, sedangkan sistem
budidaya Eucheuma sp. di laut dilakukan dengan sistem rakit apung. Lama pemeliharaan
Gracilaria sp. di tambak 45--60 hari/siklus, sedangkan Eucheuma sp. di laut
sekitar 45 hari/siklus, sehingga panen dapat dilakukan enam kali per tahun.
Produksi Gracilaria sp. basah di tambak sekitar 7--12 ton/ha/siklus atau setara
sekitar 700--1.200 kg Gracilaria sp. kering. Sedangkan produksi Eucheuma sp.
basah hasil budidaya di laut sekitar 8--10 ton/unit rakit apung/siklus, atau
setara dengan 800--1.000 kg Eucheuma sp. kering.
Keywords: potensi; prospek;
budidaya; Gracilaria sp.; Eucheuma sp.
Penulis: Abdul Malik Tangko
Kode Jurnal: jpperikanandd080122