POTENSI KOLABORASI DALAM PENGELOLAAN TAMAN NASIONAL TELUK CENDERAWASIH DI PAPUA
Abstrak: Kawasan Taman
Nasional Teluk Cenderawasih memiliki keunikan dan kekhasan karakteristik
ekologi, namun mengalami permasalahan sosial. Banyaknya pemangku kepentingan
terhadap sumberdaya alam yang terdapat di dalam kawasan mengakibatkan
terjadinya konflik kepentingan dalam pengelolaannya. Manajemen kolaborasi
sangat diperlukan dalam mereduksi konflik kepentingan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui potensi implementasi sistem kolaborasi dalam pengelolaan TN
Teluk Cenderawasih. Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemangku
kepentingan terhadap Taman Nasional (TN) Teluk Cenderawasih adalah (1) kelompok
pemerintah, baik pusat maupun daerah,
(2) Lembaga Swadaya Masyarakat, (3) pihak swasta dan (4) masyarakat lokal.
Pemangku kepentingan utama terhadap pengelolaan taman nasional adalah Balai TN
Teluk Cenderawasih, Pemerintah Daerah, Lembaga Swadaya Masyarakat dan
masyarakat adat. Para pemangku kepentingan memiliki kesamaan kepentingan
terhadap taman nasional yaitu untuk tujuan konservasi, mengambil manfaat dan
aktivitas lain yang mendukung pengelolaan. Terdapat peran positif para pemangku
kepentingan terhadap pengelolaan taman nasional namun belum membentuk sinergi,
sehingga sistem kolaborasi potensial untuk diterapkan dalam pengelolaan TN
Teluk Cenderawasih.
Kata Kunci: Pemangku
kepentingan; kolaborasi; Taman Nasional Teluk Cenderawasih; Papua
Penulis: Aji Winara, Abdullah
Syarief Mukhtar
Kode Jurnal: jpkehutanandd110117