POTENSI PERKAWINAN SILANG PADA PENYERBUKAN TERBUKA DI KEBUN BENIH SEMAI KAYUPUTIH DI PALIYAN, GUNUNGKIDUL
Abstrak: Penyerbukan terbuka
mempunyai dua kemungkinan tipe penyerbukan yaitu penyerbukan silang dan
penyerbukan sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
kemungkinan terjadinya perkawinan silang, baik di dalamprovenan maupun antar
provenan serta perilaku pembungaan pada masingmasing provenan di kebun benih
semai (KBS) kayuputih Paliyan, Gunungkidul. Penelitian dilakukan pada KBS
kayuputih di Paliyan selama 2 periodepembungaan dengan mengamati waktu mulai
berbunga sampai pembungaanberakhir pada semua pohon. Hasil penelitian
menunjukkan ras lahan Gundihmemiliki nilai potensi perkawinan silang yang
tinggi pada semua periodepembungaan, sementara nilai terendah pada provenan
Australia Bagian Utara. Meskipun demikian, provenan lain (Masarete, Rat
Gelombeng, Waipirit, Pelita Jaya, Cotonea, Suli dan Australia Bagian Barat)
memiliki nilai potensiperkawinan silang yang cukup tinggi. Periode pembungaan
yang menghasilkan potensi perkawinan silang tertinggi adalah periode B
(Januari-Februari),dengan jumlah individu berbunga paling banyak. Secara umum
potensi perkawinan silang antar provenan cukup tinggi kecuali provenan dari
Australia Bagian Utara. Pengamatan intensitas pembungaan menunjukkan pada bulanJanuari
akhir memiliki intensitas pembungaan tertinggi. Pemanfaatan benihhasil
penyerbukan terbuka dari KBS dapat direkomendasikan apabila nilai potensi
perkawinan silangnya cukup tinggi.
Kata kunci: Perkawinan silang,
Pembungaan, Melaleuca cajuputi, Provenan, Kebun benih semai
Penulis: Noor Khomsah
Kartikawati dan Sumardi
Kode Jurnal: jpkehutanandd170176