PROPORSI DAN KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN JARING TIGA LAPIS (TRAMMEL NET) DI PELABUHAN RATU
ABSTRACT: Nelayan di Pelabuhan
Ratu banyak mengoperasikan alat tangkap Jaringan tiga lipat (jatilap) yang
memiliki perbedaan ukuran mata jaring, khususnya jaring lapisan dalam (inner
net). Hal ini diduga dapat mempengaruhi komposisi hasil tangkapan ikan yang
diperoleh berdasarkan pada jatilap yang diujicobakan yaitu dengan cara
terjerat, terpuntal, terkantung, dan tersangkut. Ikan yang tertangkap dengan
cara terpuntal paling dominan dibandingkan dengan cara lainnya. Jatilap dengan
jaring lapisan dalam 1,75" memperoleh total tangkapan 259 ekor (51,59%)
terdiri atas udang dogol (sasaran tangkapan) 10 ekor dan tangkapan lain (bukan
sasaran) 249 ekor. Sementara itu, untuk jaring lapisan dalam 2,0"
menangkap udang 9 ekor dan tangkapan lainnya 234 ekor dengan total tangkapan
243 ekor (48,41%). Ikan yang dominan tertangkap jatilap adalah ikan bilis
(Thryssa sp.) (25,5%), pepetek (Leiognathus spp) (19,7%), dan senangin
(Polynemus sp.) (16,3%).
KEYWORDS: jatilap;mata jaring;
proporsi; komposisi; Pelabuhan Ratu
Penulis: Hufiadi
Kode Jurnal: jpperikanandd080227