PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA PENGOLAHAN PEMPEK PALEMBANG
Abstract: Pempek merupakan makanan
khas Palembang yang sudah dikenal luas secara nasional sebagai makanan yang
gurih dan bergizi. Pempek pertama kali dibuat dengan menggunakan ikan belida
(Notopterus sp) atau ikan gabus (Ophiocephalus sp), yaitu ikan asli sungai Musi yang mempunyai daging
putih dan rasa gurih yang khas. Namun karena sumberdaya kedua jenis ikan
tersebut semakin langka, sekarang pempek dibuat dari ikan sungai maupun ikan
laut. Di pasaran ada 2 jenis pempek yaitu pempek basah dan pempek kering. Pada
prinsipnya pengolahan pempek terdiri atas pembersihan dan pemfiletan ikan,
pelumatan daging, pengadukan adonan,
pencetakan dan pemasakan, sedangkan untuk pempek kering diperlukan satu
tahap lagi yaitu pengeringan dengan menggunakan alat pengering mekanik. Alat
pengering mekanik pempek yang dirancang oleh Balai Besar Riset Pengolahan
Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Jakarta berupa kabinet yang dilengkapi dengan rak dan sumber panas
berasal dari gas elpiji. Kelemahan dari pempek kering adalah perlu direhidrasi
(direndam dalam air) dan direbus kembali sebelum disajikan. Usaha pengolahan
pempek cukup prospektif, pangsa pasarnya cukup luas karena digemari oleh
sebagian besar masyarakat, teknologi pengolahannya sederhana, bahan bakunya
mudah diperoleh serta keuntungan yang diperoleh cukup menjanjikan. Oleh karena itu pengembangan usaha pengolahan
pempek Palembang merupakan alternatif sebagai mata pencaharian dalam krisis
ekonomi global saat ini.
Keywords: pempek, dryer,
business analysis
Penulis: Theresia Dwi
Suryaningrum, Ijah Muljanah
Kode Jurnal: jpperikanandd090339