RESPONS BURUNG TERHADAP PERUBAHAN HABITAT DI AREA KARST TAMAN NASIONAL BANTIMURUNG BULUSARAUNG
Abstrak: Burung merupakan
bioindikator perubahan habitat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons
burung yang berhabitat di karst Maros-Pangkep, Taman Nasional BantimurungBulusaraung
terhadap perubahan habitat. Penelitian dilakukan di tiga lokasi, dengan
perbedaantingkat gangguan, yaitu zona inti (minim gangguan), zona rimba
(tingkat gangguan sedang), kebun masyarakat (tingkat gangguan tinggi).
Pengumpulan data vegetasi habitat burung dilakukan menggunakan modifikasi
metode garis berpetak. Pengumpulan data burung dilakukanmenggunakan metode
point count. Analisis data vegetasi habitat burung dilakukan menggunakan kerapatan
vegetasi. Perbedaan komposisi vegetasi habitat burung dianalisis menggunakan
indekskesamaan komunitas Sorensen. Analisis data burung dilakukan menggunakan
kepadatan populasi, indeks keragaman jenis Shannon-Weinner, indeks dominansi
Simpson, indeks kemerataan jenis Pielou, serta indeks kekayaan jenis Margalef.
Beda nyata pada populasi burung diuji menggunakan uji ANOVA satu arah, serta
uji Tukey dan Bonferroni. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa burung yang
hidup di karst tergolong peka akan perubahan habitat, yang terlihat dari adanya
perbedaan nyata pada populasi. Degradasi habitat berdampak pada berbagai
tingkatan trofik, dandirespons burung dalam bentuk berkurangnya jumlah individu
dan spesies, peralihan spesies burung yang memiliki indeks nilai penting (INP)
tertinggi dari spesies dengan tingkat toleransi rendah ke tingkat toleransi
tinggi, peralihan feeding guild burung yang memiliki INP tinggi darifrugivora
ke frugivora-insektivora dan selanjutnya ke granivora, berkurangnya jumlah
spesies berukuran tubuh besar, serta berkurangnya jumlah spesies yang
membutuhkan tempat khususuntuk bersarang. Mengingat karst Maros-Pangkep
memiliki berbagai peran penting, maupun nilaiilmiah dan keragaman hayati yang
tinggi, maka diperlukan pelibatan berbagai pihak, untukmenjaga kelestariannya,
termasuk penetapan seluruh areal karst Maros-Pangkep menjadi kawasan bentang-alam
karst.
Kata kunci: Keterkaitan
habitat dengan spesies, Burung, Habitat, Karst, Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung
Penulis: Indra A.S.L.P. Putri, Bayu W. Broto dan Fajri Ansari
Kode Jurnal: jpkehutanandd170186