RISET PENGEMBANGAN PRA-BUDIDAYA IKAN NILA BEST (Oreochromis niloticus) DI MEDIA SALINITAS
Abstract: Peningkatan
permintaan ikan nila dan ketersediaan lahan perairan payau yang luas di
Indonesia membuka peluang untuk mengembangkan strain baru yang lebih cocok
untuk tumbuh dan dibudidayakan di perairan payau. Berkaitan dengan latar
belakang tersebut dalam makalah ini akan dibahas beberapa aspek keragaan ikan
nila dalam media salinitas. Beberapa hal yang akan dibahas adalah: toleransi
ukuran benih ikan nila pada berbagai salinitas berbeda, evaluasi toleransi
salinitas pada lima strain ikan nila dan keragaan benih ikan nila (0) BEST pada
berbagai salinitas berbeda. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa ikan
nila BEST ukuran 3-5 dan 5-8 cm dapat hidup dengan baik hingga salinitas 5 ppt.
Sedangkan untuk perbandingan antar strain menunjukkan ikan nila BEST lebih baik
dalam sintasan dan pertambahan biomassa total dibandingkan dengan strain
lainnya. Dari segi keragaan pertumbuhan, peningkatan salinitas dapat
meningkatkan keragaan pertumbuhan bobot dan biomassa sebesar 11%-18% ikan nila
BEST. Salinitas 2,5 ppt memberikan hasil yang terbaik untuk parameter panjang,
bobot badan dan biomassa total dibandingkan dengan 0 ppt (kontrol) dan 5 ppt
dengan perbedaan yang nyata hingga sangat nyata.
Keywords: salinitas;
toleransi; strain; nila; Oreochromis niloticus
Penulis: Muhammad Hunaina
Fariduddin Ath-thar, Rudhy Gustiano
Kode Jurnal: jpperikanandd100204