STRATEGI PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN KELOMPOK NELAYAN SEBAGAI KELEMBAGAAN PENGELOLA WADUK DI PERAIRAN WADUK WADAS LINTANG, KABUPATEN WONOSOBO
ABSTRACT: Tulisan ini
bertujuan untuk mempelajari kelembagaan lokal yang ada di Waduk Wadas Lintang
dan peluang serta upaya pengembangannya menjadi kelembagaan pengelola waduk.
Penelitian dilakukan di empat desa di Kecamatan Wadas Lintang, Waduk Wadas
Lintang, Kabupaten Wonosobo, Propinsi Jawa Tengah pada bulan Agustus - Oktober
tahun 2006. Pemilihan ini didasari pertimbangan mengenai konsentrasi nelayan,
sifat kelembagaan nelayan yang sudah ada dan aksesibilitas lokasi. Metodologi
yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kualitatif dan studi kasus
intrinsik, yaitu penetapan tujuan penelitian dilakukan berdasarkan ketertarikan
suatu fenomena kelembagaan nelayan di perairan waduk. Data primer yang
dikumpulkan terkait dengan kelembagaan lokal dan persepsi masyarakat terhadap
status pemanfaatan sumberdaya perikanan. Pemilihan informan dilakukan secara
sengaja dan pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, diskusi
kelompok dan pengamatan. Analisis data menggunakan pendekatan model interaksi
dengan alat analisis data berupa pendekatan kelembagaan dan prinsip-prinsip
co-management. Hasil penelitian menunjukkan kelembagaan yang ada adalah
kelembagaan formal dan kelembagaan informal dan memiliki pengaruh signifikan
terhadap faktor penerimaan anggota terhadap keberadaan dan fungsi kelembagaan
lokal serta tingkat partisipasi anggota yang lebih tinggi pada kelembagaan
formal. Pilihan strategi fasilitasi dapat diterapkan oleh pemerintah dalam
upaya pengembangan kelembagaan kelompok nelayan dengan melalui tahapan pembentukan
dan penyusunan kelembagaan; penguatan; dan pengembangan kelompok nelayan
menggunakan pendekatan partisipasi dan “learning process” dalam semua proses
pengambilan keputusan.
KEYWORDS: Waduk Wadas
Lintang;Kelembagaan Lokal;Kelompok Nelayan;Strategi Fasilitasi
Penulis: Fatriyandi Nur
Priyatna, Kunto Purnomo
Kode Jurnal: jpperikanandd070223