STRUKTUR BISNIS KLASTER RUMPUT LAUT GORONTALO
ABSTRACT: Bisnis rumput laut
di Gorontalo memberi multiplier effect penting untuk masyarakat pesisir
didaerah itu. Tujuan dari kajian ini adalah untuk memberi masukan tentang arah
pengembangan bisnis rumput laut di Gorontalo. Penelitian dilakukan dengan
tehnik Rural Rapid Appraisal, melalui wawancara dengan stakeholder pada
beberapa desa di Kabupaten Gorontalo Utara dan Kabupaten Boalemo. Hasil
penelitian menunjukkan tidak seluruh perairan Laut Sulawesi dan Teluk Tomini di
Gorontalo sesuai sebagai lokasi budidaya rumput laut. Bisnis rumput laut di
Gorontalo memerlukan penataan ruang dan kelembagaan untuk menghindari konflik
dimasa depan, karena budidaya rumput laut hanya berkembang pada lokasi tertentu
dan suplai rumput laut hanya diserap oleh dua pedagang besar. Rumput laut yang
diperdagangkan adalah jenis Euchema cottonii. Posisi pembudidaya rumput laut
cukup baik dalam mata rantai bisnis rumput laut ini. Rumput laut yang dikumpulkan
oleh pedagang besar tersebut diperkirakan sekitar 70 persen dikirim ke Surabaya
dan sisanya dikirim Manado. Total margin pemasaran terhadap harga di Surabaya
dan Manado masing-masing masing-masing berkisar antara (0,13 0,25) dan (0,10
0,22). Angka tersebut menunjukkan: pertama saat ini persaingan antar dua
pedagang besar tersebut sangat kecil, kedua pengiriman rumput laut ke Surabaya
lebih menarik dibandingkan mengirim rumput laut ke Manado. Pedagang besar
merupakan core utama pengembangan klaster tersebut. Jika pemerintah melakukan
upaya mendirikan industri SRC (Semi Refines Carragenan) di Gorontalo, tanpa
mempertimbangkan peran pedagang itu maka upaya tersebut dapat merusak tatanan
rantai pemasaran dan industri SRC itu sulit memperoleh bahan baku.
KEYWORDS: Rumput
Laut;klaster;pemasaran;bisnis;Gorontalo
Penulis: Armen Zulham, Tenny
Apriliani
Kode Jurnal: jpperikanandd070222