STUDI EKOLOGI TUMBUHAN SAGU (Metroxylon spp) DALAM KOMUNITAS ALAMI DI PULAU SERAM, MALUKU
Abstrak: Sagu (Metroxylon spp)
merupakan tumbuhan palem tropika basah, memiliki adaptasi kuat untuk tumbuh
pada lahan marjinal seperti lahan tergenang air tawar, lahan gambut, dan air payau.
Penelitian bertujuan :(1) melakukan analisis untuk menjelaskan sifat
pertumbuhan sagu dalam komunitas alami, (2) mengungkapkan preferensi habitat
tumbuhan sagu, (3) melakukan analisis interaksi tumbuhan sagu dengan faktor
lingkungan, dan (4) mengungkapkan potensi tegakan dan produksi pati sagu.
Penelitian berlangsung di tiga wilayah di pulau Seram, Maluku secara
keseluruhan, tentu dengan menggunakan sampling, bukan menggunakan metode sensus
pada bulan Maret-Nopember 2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur
populasi sagu dalam komunitas alami mengikuti pola pertumbuhan muda dengan
tingkat kematian pada fase semai sekitar 85. Di Pulau Seram terdapat lima jenis
sagu yaitu tuni, makanaro, sylvestre, rotang, dan molat. Sagu tuni merupakan
spesies dominan dengan penguasaan habitat mencapai 43,3%. Serta memiliki daya
adaptasi yang tinggi pada berbagai tipe habitat. Dalam beradaptasi dengan
kondisi habitat tergenang, perakaran sagu mengalami modifikasi arah pertumbuhan
menuju permukaan air dengan jumlah yang lebih banyak. Dalam komunitas sagu
terjadi asosiasi antarspesifik secara negatif dengan Jaccard indeks < 0,2.
Variabel iklim, tanah, dan kualitas air rawa yang memiliki peran kuat dalam
pertumbuhan sagu masing-masing adalah intensitas cahaya surya mikro, kapasistas
tukar kation (KTK), dan kandungan kalsium air. Di Pulau Seram terdapat potensi
populasi rumpun sagu sekitar 3,2 juta rumpun dengan jumlah tegakan fase pohon
mencapai 1,5 juta batang. Jenis sagu tuni dan sylvestre merupakan jenis sagu potensial
dengan kapasitas produksi masing-masing 566,04 kg dan 560,68 kg/batang.
Kata Kunci: Adaptasi; faktor
lingkungan; Pulau Seram; tipe habitat; tumbuhan sagu
Penulis: Samin Botanri, Dede
Setiadi, Edi Guhardja, Ibnul Qayim, Lilik B. Prasetyo
Kode Jurnal: jpkehutanandd110081