SUMBER DAYA RAJUNGAN (PORTUNUS PELAGICUS) DI PERAIRAN TANGERANG
ABSTRACT: Dalam skala internasional,
rajungan merupakan salah satu komoditas ekspor terbesar setelah ikan tuna dan
udang, namun di Indonesia upaya eksploitasi usaha penangkapan rajungan secara
komersial belum terlalu berkembang. Telah dilakukan penelitian mengenai sumber
daya rajungan di perairan Tangerang pada bulan Maret-Oktober 2008. Penelitian
ini menunjukkan bahwa hasil tangkapan bubu lipat rajungan di perairan Tangerang
berkisar antara 0,8-11,0 kg/kapal/trip/hari dengan rata-rata 4,19
kg/kapal/trip/hari, sedangkan jaring kejer / jaring insang monofilamen berkisar
antara 0,05-85 kg/kapal/trip/hari dengan rata-rata 4,14 kg/kapal/trip/hari.
Musim penangkapan terjadi pada bulan Juli, dan produksi perikanan rajungan
tahun 2001-2004 relatif stabil, namun tahun 2005 mengalami penurunan. Nisbah
kelamin rajungan jantan terhadap betina pada bulan Maret, April, Juli, dan
Agustus individu jantan lebih dominan, sedangkan bulan Mei dan Juni individu
betina yang lebih dominan. Panjang rajungan jantan berkisar antara 4,7-14,1 cm,
sedangkan rajungan betina berkisar antara 5,1-13,6 cm dengan rata-rata 12,5 cm.
Bulan April-Agustus 2008, modus ukuran panjang rajungan jantan dan betina tidak
mengalami perubahan yaitu berkisar antara 8,1-9,5 cm, hanya bulan Maret yang
sebaran ukuran panjangnya bergeser ke sebelah kanan yaitu pada ukuran 9,6-11,0
cm. Ukuran bobot rajungan jantan berkisar antara 8,7-125 g dengan rata-rata
44,42 g, sedangkan rajungan betina berkisar antara 28-115 g dengan rata-rata
51,76 g. Berdasarkan pada hubungan panjang bobot rajungan jantan dan betina,
pola pertumbuhannya bersifat allometrik negatif.
KEYWORDS: sumber daya;
rajungan; Tangerang
Penulis: Prihatiningsih,
Karsono Wagiyo
Kode Jurnal: jpperikanandd090169