TEKNIK ISOLASI SENYAWA BIOAKTIF DARI KAPANG YANG BERASAL DARI LINGKUNGAN LAUT
Abstract: Pada prinsipnya,
teknik isolasi senyawa bioaktif dari kapang yang berasal dari laut mirip dengan
teknik isolasi senyawa bioaktif dari invetebrata laut dan juga biota-biota yang
ada di lingkungan darat. Namun ada beberapa hal yang berbeda, diantaranya cara isolasi
dan pengkulturan terutama pada komposisi media pertumbuhannya, serta cara-cara
pemanenannya. Sedangkan cara ekstraksi, fraksinasi, dan purifikasinya sampai
mendapatkan suatu senyawa bioaktif yang murni adalah relatif sama. Untuk proses
pemisahan dan purifikasi dapat digunakan alat Kromatografi Cair Kinerja Medium (KCKM) dan Kromatografi Cair Kinerja
Tinggi (KCKT), serta disertai pengujian kemurnian dengan Kromatografi Lapis
Tipis (KLT). Jika dari hasil analisis
dengan KCKM atau KCKT memberikan hasil satu puncak (peak) yang tunggal, maka
terhadap sampel tersebut dapat dilakukan
analisis dengan alat MS, dan hasilnya dibandingkan dengan database untuk
menguji apakah senyawa murni yang diperoleh adalah senyawa baru atau bukan.
Selanjutnya dengan semua data analisis
yang diperoleh dari sampel murni tersebut, yaitu data fisika dan hasil
spektrofotometer UV, hasil IR (KBr), MS, NMR 1 dimensi (proton, karbon, dan
DEPT), dan NMR 2 dimensi (1H-1H COSY, 13C-1H COSY, HMBC, HMQC, dan NOESY), maka
dilanjutkan dengan penentuan struktur molekul (dikenal dengan elusidasi
struktur).
Keywords: isolasi senyawa
bioaktif, kapang, marine fungus
Penulis: Dedi Noviendri
Kode Jurnal: jpperikanandd080079