TEKNIK RESIRKULASI SEDERHANA UNTUK MEMPERTAHANKAN KUALITAS MEDIA PEMELIHARAAN IKAN BARONANG (Siganus guttatus)
Abstract: Selama proses
pembesaran ikan beronang dering kematian yang cukup tinggi akibat stres oleh
kondisi lingkungan. Kematian terbesar biasanya terjadi pada satu bulan pertama.
Tujuan dari kegiatan ini adalah mempertahankan mutu media pemeliharaan melalui
sistem resirkulasi sederhana. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan
pemeliharaan secara terpisah. Wadah yang digunakan adalah empat bak beton
ukuran 2,5 m x 1,5 m x 1 m yang ditebari benih beronang ukuran rata-rata 6,3
g/ekor sebanyak 100 ekor tiap bak. Tahap I pemeliharaan dengan sistem
pergantian air dan tahap II pemeliharaan dengan sistem resirkulasi dan
filterisasi. Resirkulasi dilakukan selama 24 jam dengan debit air 20–25
L/menit. Pada akhir pemeliharaan selama satu bulan dengan cara pergantian air
diperoleh sintasan 87% dan bobot rata-rata sebesar 19,51 g dengan pertumbuhan
harian 3,74%. Sedangkan dengan cara resirkulasi diperoleh sintasan 92% bobot
rata-rata sebesar 25,7 g dengan pertumbuhan harian 5,49%. Hasil kegiatan sistem
resirkulasi menunjukkan sintasan dan pertumbuhan yang lebih baik dibanding
hanya pergantian air, Hasil pengukuran parameter kualitas air pada sistem
resirkulasi yakni suhu 27,1oC–28,1oC, Oksigen terlarut 6,50–7,23 mg/L,
salinitas 34–35 ppt, pH 7,58–8,52, BOT 91–131 mg/L, dan NO2, NH3 tidak
terdeteksi.
Keywords: adapatasi,
resirkulasi, filterasi, dan beronang
Penulis: Muhammad Idris
Kode Jurnal: jpperikanandd090300