TOLERANSI SALINITAS BENIH PERSILANGAN 3 STRAIN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DENGAN IKAN MUJAIR (O. mossambicus)
Abstract: Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui keberhasilan introduksi gen penyandi hormon
pertumbuhan (Growth Hormone, GH) pada embrio ikan lele sehingga dapat
memperbaiki kecepatan tumbuhnya. Gen GH dari ikan nila (tiGH) yang dikontrol
oleh promoter beta-aktin (mBP) dari ikan medaka dimikroinjeksikan ke dalam
blastodisk embrio ikan lele fase satu sel. Konsentrasi konstruksi gen pmBP-tiGH
yang ditransfer adalah 50 µg/mL akuabides. Parameter yang diamati meliputi
derajat sintasan embrio (DKHe), derajat penetasan (DP) dan persentase individu
ikan lele yang membawa pmB-tiGH. DKHe dihitung sebelum telur menetas, sedangkan
DP dihitung pada saat semua telur menetas. Identifikasi ikan yang membawa
pmB-tiGH ditentukan menggunakan metode PCR dengan primer spesifik untuk gen
tiGH. Analisis ekspresi gen menggunakan metode RT- PCR. Hasil penelitian dari
100 embrio yang diinjeksi menunjukkan bahwa nilai DKHe (97%) dan DP (94%) pada kontrol (tidak dimikroinjeksi)
lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan mikroinjeksi (30% untuk DKHe, dan
28% DP). Ikan lele yang membawa pmBP-tiGH adalah 42,86% (12/28). Kesimpulan
adalah bahwa tiGH masih diekspresikan pada benih ikan lele.
Keywords: transfer gen; GH,
PCR; ikan lele; mikroinjeksi
Penulis: Gusrina, Alimuddin,
Komar Sumantadinata, Utut Widyastuti
Kode Jurnal: jpperikanandd090311