UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI RAJUNGAN (Portunus pelagicus) DI PANTAI BARAT SULAWESI SELATAN
Abstract: Penangkapan rajungan
yang semakin intensif dan tidak terkendali akan
pengancam kelestarian sumberdaya tersebut dan pada gilirannya produksi
semakin menurun. Upaya peningkatan produksi yang ditempuh adalah restocking dan
budidaya. Restocking dilakukan dengan menebar benih rajungan dari panti benih
ke perairan dengan tujuan untuk memperkaya stok populasi rajungan seperti yang
dirintis oleh Balai Budidaya Air Payau Takalar di Pulau Sanrobengi bagian barat
Sulawesi Selatan sebanyak 40.000 ekor, sedangkan budidaya rajungan di tambak
selain bertujuan meningkatkan produksi, juga untuk meningkatkan produktivitas
tambak yang selama ini kurang dimanfaatkan oleh pemiliknya akibat wabah
penyakit udang windu. Permasalahan dalam budidaya rajungan di tambak adalah tingginya
kanibalisme, namun masalah ini terus dikaji seperti penggunaan shelter rumput
laut dan penggunaan triptofan pada pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sintasan dan produksi tertinggi diperoleh pada perlakuan shelter rumput laut
dengan kepadatan 1.000 kg/ha, kemudian perlakuan 750 kg/ha dan perlakuan 500
kg/ha, sedangkan perlakuan ikan rucah+triptofan dapat menekan tingkat
kanibalisme rajungan sebesar 4,0±1,0% tanpa mempengaruhi laju pertumbuhan
Keywords: rajungan, produksi,
SulawesiSelatan
Penulis: Abdul Mansyur,
Suharyanto
Kode Jurnal: jpperikanandd090193