UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TAMBAK DI TANAH SULFAT MASAM DENGAN MENGURANGI UNSUR TOKSIK DARI PEMATANG
Abstract: Kegagalan budi daya
udang windu di tambak tanah sulfat masam disebabkan adanya kelarutan unsur
toksik dalam tambak yang diduga berasal dari pematang terutama pada saat hujan
lebat. Oleh karena itu, dalam pemanfaatan untuk tambak di lahan semacam ini
diperlukan upaya mencegah terjadinya kelarutan senyawa toksik tersebut melalui
perbaikan pematang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi pematang
tambak yang baik di tanah sulfat masam terhadap peningkatan kualitas air dan
pertumbuhan serta sintasan udang windu. Penelitian dilakukan di Instalasi
Tambak Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau, Maros. Sebanyak 9 tambak
berukuran luasan 800 m2 dan padat penebaran tokolan udang windu 5 ekor/m2.
Pemeliharaan terhadap hewan uji dilakukan selama 12 minggu. Perlakuan kondisi
pematang adalah pematang yang dilapisi kapur (A); Pematang yang permukaannya
ditambah dolomit (B); Pematang yang permukaannya dilapisi plastik (C). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tambak dengan kondisi pematang pada A dan C menghasilkan
kualitas air yang lebih baik dibandingkan B. Semua perlakuan kondisi pematang
menunjukkan tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap pertumbuhan udang windu.
Kondisi pematang pada perlakuan A dan C di tambak tanah sulfat masam
berpengaruh nyata (P<0,15) dibandingkan perlakuan B terhadap sintasan.
Sintasan yang diperoleh pada akhir penelitian masingmasing pada perlakuan A dan
C yaitu 29,86% dan 28,82% dan pada perlakuan B yaitu 6,1%.
Keywords: pond productivity;
acid sulphate soil; toxic; dyke
Penulis: Brata Pantjara,
Muhammad Natsir Nessa, Winarni Monoarfa, Iqbal Djawad
Kode Jurnal: jpperikanandd070119