USAHA PENGEMBANGAN BUDIDAYA IKAN KERAPU SUNU, Plectropomus leopardus DI INDONESIA
Abstract: Usaha pengembangan
budidaya ikan kerapu sunu (Plectropomus leopardus) perlu dilakukan, karena ikan
ini mempunyai pasar luas dan harga yang relatif tinggi. Sampai saat ini
pengembangan pembenihannya menggunakan sumber ikan induk alam dengan ukuran
1,0–3,5 kg. Ikan ini banyak ditangkap antara lain di perairan NTB, NTT,
Sulawesi, dan Sumatera. Namun jenis ikan ini relatif lebih sensitif
dibandingkan dengan jenis kerapu macan maupun bebek. Ikan ini mudah terserang
parasit seperti cryptocarion, benedenia, dan cacing. Penanganan induk yang
terserang parasit dan mengalami luka pada badan dapat dilakukan dengan
menggunakan formalin dan albazu. Induk yang ada cacing dan mengalami luka pada
badan, direndam dalam air laut dengan formalin 100–150 mg/L selama 1 jam. Induk
ikan yang dipelihara dalam bak terkontrol telah berhasil memijah setiap bulan.
Waktu pemijahannya sekitar jam 24.00 sampai jam 03.00. Telur yang ada dalam
kolektor dapat diambil jam 07.00–08.00 pagi hari. Pembenihan ikan ini mulai
berkembang di sekitar Gondol, namun sintasannya masih rendah yaitu sekitar
1%–3%. Kendala yang dihadapi dalam pembenihan adalah pada pemberian pakan
pertama karena bukaan mulutnya relatif kecil dibandingkan dengan kerapu yang
lainnya. Dalam pembesaran, ikan ini mempunyai pertumbuhan yang relatif lebih
cepat dibandingkan dengan kerapu bebek. Ikan ukuran 15 g dalam bak beton dapat
tumbuh sampai ukuran 500 g dalam jangka waktu 9–10 bulan. Percobaan di KJA
dengan ukuran benih 7–10 g yang dipelihara pada KJA (2 m x 2 m x 2 m) pada
kepadatan 20, 40, dan 80 ekor/m3 selama 5 bulan masing-masing mencapai ukuran
127,5 g; 103,2 g; dan 102,0 g; sedangkan benih ikan ukuran 200 g yang
dipelihara selama 6 bulan dengan kepadatan 10–40 ekor/m3 dapat mencapai ukuran
rata-rata 500 g. Ikan ini relatif sensitif dengan perubahan lingkungan. Hal ini
dapat dilihat dari sering timbul luka pada badannya dan nafsu makan menurun. Usaha
pengembangan budidaya mulai menunjukkan hasil dengan berkembangnya unit
pembenihan di Bali dan pembesaran kerapu sunu dengan menggunakan benih dari
pembenihan di Nusa Tenggara Barat.
Keywords: pembenihan,
pembesaran, kerapu sunu
Penulis: Ketut Suwirya, Nyoman
Adiasmara Giri
Kode Jurnal: jpperikanandd100395