KAJIAN KONSEP FISHING ECOPORT UNTUK PENGEMBANGAN PELABUHAN PERIKANAN DI INDONESIA
ABSTRACT: Mempertahankan mutu
produk perikanan adalah hal yang urgent harus dilakukan terkait adanya beberapa
kasus penolakan produk ekspor perikanan Indonesia oleh beberapa negara tujuan
ekspor seperti Jepang, Uni Eropa dan USA.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan bahwa keamanan
pangan harus dijamin sepanjang rantai produksi berlangsung untuk tetap terus
meningkatkan kualitas produk perikanan. Oleh karena itu, KKP perlu
mengoptimalkan fungsi pelabuhan perikanan yang merupakan ujung tombak dan prime
mover dalam kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan
lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan, dan pemasaran.
Salah satu konsep yang akan diterapkan oleh KKP adalah fishing ecoport yang
mengadop konsep negara-negara Uni Eropa dalam pengelolaan lingkungan pelabuhan
untuk peningkatan produksi perikanan yang bermutu dengan berpegang pada prinsip
biosecurity dan tracebility produk yang dihasilkan. Pelabuhan perikanan yang
menjadi kawasan percontohan penerapan konsep fishing ecoport ini adalah
Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bitung.
KEYWORDS: Fishing ecoport, PPS
Bitung, Rapert Alert System for Food and Feed (RASFF)
Penulis: La Ode Nurman Mbay,
R. Bambang Adhitya Nugraha, Djoko Kusyanto
Kode Jurnal: jpperikanandd140559