Dampak Kardiotoksik Obat Kemoterapi Golongan Antrasiklin
Abstrak: Pengobatan kanker
semakin pesat beberapa tahun terakhir dengan pilihan kombinasi obat kemoterapi,
radioterapi dan pembedahan. Salah satu obat kemoterapi yaitu golongan
antrasiklin, tetapi obat ini mempunyai efek samping terhadap jantung yang
tergantung dosis kumulatif pemakaian obat. Efek terhadapjantung dibagi menjadi
efek cepat dan lambat. Efek cepat terjadi pada <1% kasus kanker. Sering
ditemukanadalah efek lambat, dan seringkali subklinis. Mekanisme kerja obat
diduga melalui proses ikatan denganDNA. Setelah pemberian obat intravena kadar
obat dalam plasma akan menurun cepat dan bertahan lama di jaringan, sehingga
diperlukan pemantauan seumur hidup. Prosedur diagnostik untuk mendeteksi efek ini
adalah EKG, ekokardiografi, angiografi dan biopsi endomiokardium. Pencegahan
yang dapat dilakukan yaitu penggunaan analog obat, membatasi jumlah obat yang
masuk, mencari alternatif cara pemberianobat, dan pemberian obat yang disertai
dengan obat yang melindungi jantung. Tantangan pemberian obat golongan
antrasiklin adalah bagaimana mengurangi efek toksik terhadap jantung sementara
efek obat terhadap kanker tidak berkurang.
Kata Kunci: antrasiklin;
dampak kardiotoksik
Penulis: Irwan Harpen Siahaan,
Tina Christina Tobing, Nelly Rosdiana, Bidasari Lubis
Kode Jurnal: jpkedokterandd070055

Artikel Terkait :
Jp Kedokteran dd 2007
- Kasus Kekerasan pada Anak Sekolah (School Bullying)
- Perjalanan Penyakit Purpura Trombositopenik Imun
- Pemantauan pH Esofagus pada Bayi Tidak Mempengaruhi Aktivitas dan Pola Makan, Namun Mengkhawatirkan Persepsi Orangtua
- Faktor Risiko Kejadian Asma pada Anak Sekolah Dasar di Kecamatan Wenang Kota Manado
- Hepatitis Akibat Penyakit Sistemik
- Hubungan Antara Resistensi Insulin dan Tekanan Darah pada Anak Obese
- Pemberian Bubur Formula Protein Hidrolisat dan Bubur Soya dalam Pencegahan Alergi Susu Sapi
- Pengaruh Pemberian Air Susu Ibu Terhadap Kadar Glukosa Darah pada Bayi Cukup Bulan
- Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu pada Bayi yang Berkunjung ke Unit Pediatri Rawat Jalan
- Perbandingan Efektivitas Pengobatan Lorazepam Bukal Dengan Diazepam Rektal dalam Tata Laksana awal Kejang pada Anak
- Insidens dan Faktor Risiko Hipotermia Akibat Memandikan pada Bayi Baru Lahir Cukup Bulan
- Pola Mikroorsganisme dan Sensitivitas dari Spesimen Klinik di UPIN dan “Intermediate ward”s
- Terapi Vincristine dan Triamcinolone dalam pengobatan Hemangioma Infantil
- Modifikasi Sistem Cairan Intravena Menurunkan Infeksi Nosokomial di NICU-Harapan Kita
- Pemberian Insulin pada Diabetes Melitus Tipe-1
- Pola Menonton Televisi dan Pengaruhnya Terhadap Anak
- Nutrisi Parenteral Total pada Bayi Prematur
- Iktiosis Lamelar pada Anak dengan Riwayat Bayi Kolodion
- Mikofenolat Mofetil sebagai Terapi Sindrom Nefrotik Relaps Sering dan Resisten Steroid pada Anak
- Perbandingan Pemberian Vitamin K Dosis Tunggal Intramuskular pada Bayi Prematur dan Aterm Terhadap Masa Protrombin
- Pola Penyakit dan Karakteristik Pasien Hemato-Onkologi Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RS Sanglah Denpasar Periode 2000-2005
- Penilaian PEDS pada Anak Usia 6-72 bulan
- Pandangan Baru Pengobatan Glomerulonefritis
- Hubungan Pemberian Enteral Makanan Dini dan Pertambahan Berat Badan pada Bayi Prematur